Konten Media Partner

Hati-Hati, Menekan Anak Belajar Bisa Sebabkan Depresi

9 Januari 2020 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Orang tua mana yang tak bangga kalau sang anak mendapat nilai bagus di sekolahnya. Untuk mendapatkan hasil tersebut, terkadang orang tua harus memaksa anak untuk belajar.
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Yunias Setiawati, spesialis kesehatan jiwa, Kepala Unit Rawat Jalan Psikiatri di RSUD dr Soetomo Surabaya, sikap orang tua yang menekan anak saat belajar bisa memberikan dampak buruk pada anak.
Kepercayaan diri anak akan terganggu, perilaku mereka jadi bermasalah, anak justru sulit fokus, sampai merasa depresi.
"Karena anak yang mendapat tekanan terus-menerus lebih mudah gelisah dan cemas. Belajar di bawah tekanan itu bisa membuat anak stres hingga depresi," ucap Yunias ketika dihubungi Basra, Kamis (9/1).
Efek jangka panjangnya, prestasi anak-anak bisa makin turun karena tak merasa happy saat belajar sesuatu. "Jadi hal tersebut justru membuat anak menjadi malas belajar. Bahkan si anak ini bisa jadi pemarah dan bikin onar karena banyaknya tekanan yang diberikan orang tuanya," ungkap Yunias.
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay
Agar hal tersebut tidak terjadi, menurut Yunias, para orang tua harus memberikan dukungan dan sikap positif pada anak.
ADVERTISEMENT
Misalnya menghargai usaha anak dan membuat anak lebih percaya pada kemampuannya sendiri. "Orang tua bisa memberikan memotivasi belajar pada anak. Atau orang tua bisa membantu mencari solusi masalah anak dengan memberikan masukan terkait cara menghadapi dan mengatasi kesulitannya," jelas Yunias.
Misal dengan memberi apresiasi atau reward atas prestasi yang telah diraih anak, sehingga anak merasa diperhatikan.
Misalnya mengajak anak makan malam di luar bersama, menambah uang saku, dan berlibur bersama. "Hal ini boleh dilakukan, tapi orangtua harus ingat jangan terlalu berlebihan juga karena itu juga tidak baik," pungkasnya.