Hidangan Ikan Utuh di Malam Imlek, Perlambang Keberuntungan

Hidangan ikan utuh saat Imlek punya makna keberuntungan sepanjang tahun. Foto-foto : Masruroh/Basra

Dalam hitungan hari masyarakat Tionghoa akan merayakan Imlek. Ada banyak tradisi yang dilakukan untuk menyambut datangnya Imlek, salah satunya makan malam bersama di malam pergantian tahun.

Bicara tentang hidangan Imlek, beragam menu yang disuguhkan begitu sarat makna. Salah satunya olahan ikan utuh.

Menurut Chef Fadly, Executive Chef Hotel Santika Jemursari, ikan utuh yang terhidang saat perayaan Imlek bukan ikan sembarangan. Ada berbagai 'aturan' yang harus diikuti ketika menyajikan olahan ikan. Karena sejatinya, makanan Imlek punya filosofi mendalam.

"Khusus untuk olahan ikan, masyarakat keturunan China percaya hidangan ikan utuh yang disajikan dan disantap saat Imlek akan membawa keuntungan sepanjang tahun," ujarnya kepada Basra, Kamis (23/1).

Jika ikan yang dihidangkan dipotong-potong, lanjutnya, maka dipercaya rezeki di tahun baru juga akan ikut terpotong.

Chef Fadly, Executive Chef Hotel Santika Jemursari.

Hotel Santika Jemursari sendiri untuk perayaan malam tahun baru Imlek menyajikan menu Ikan Gurami Tiga Rasa. Sajian ini bercita rasa Hong Kong dengan karakteristik rasa asam gurih.

"Gurami Tiga Rasa diolah dengan bunga kecombrang yang memberikan aroma wangi pada makanan," imbuhnya.

Menu Ikan Gurami Tiga Rasa disajikan secara utuh dan dapat dinikmati beramai-ramai. Makan malam bersama bagi masyarakat China dikenal dengan istilah Ciak Tok atau Makan Meja.

"Tradisi makan malam bersama ini wajib dilakukan masyarakat China di malam tahun baru Imlek," tukasnya.

Longan Tofu Puding.

Menambah sensasi makan malam saat pergantian tahun baru Imlek, Chef Fadly turut menyajikan dessert Longan Tofu Puding, di mana tofu yang disajikan sebenarnya berasal puding susu.

"Jadi pure susu. Kita sebut tofu karena penampilannya sekilas seperti tofu (tahu)," simpulnya.