Ikatan Dokter Anak Indonesia: Sekolah Online Sebaiknya Tak Lebih dari 1-2 Jam

Konten Media Partner
7 Agustus 2020 6:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi COVID-19 telah mengubah metode pembelajaran bagi anak di Tanah Air. Sistem pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka, kini berubah menjadi online, untuk menghindari penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun memberikan sejumlah rekomendasi selama anak belajar di rumah. "Rekomendasi ini penting untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik, screen time, dan masa tidur, yang merupakan kebutuhan dasar bagi tumbuh kembang anak secara optimal," ujar Ketua IDAI Jatim, Dr.Sjamsul Arief, SpA (K), kepada Basra, (5/8).
Salah satu poin yang disorot oleh IDAI adalah lamanya pembelajaran jarak jauh online yang bisa berlangsung selama berjam-jam.
Untuk anak usia SD (6-12 tahun), screen time tidak lebih dari 1-1,5 jam (90 menit). Sebaiknya PJJ (pembelajaran jarak jauh) online tidak lebih dari 1,5 jam (90 menit) dalam sehari.
Pastikan bahwa penggunaan media tidak mengantikan waktu untuk tidur, aktivitas fisik dan kegiatan-kegiatan harian anak yang penting lainnya. Masa tidur berkualitas anak usia 6-12 tahun adalah 9-11 jam termasuk tidur siangnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk anak sekolah menengah (12-18 tahun) screen time tidak lebih dari 2 jam. Sebaiknya PJJ online tidak lebih dari 2 jam dalam sehari.
Pada usia ini anak sudah mengerti konsep keseimbangan waktu, sehingga orang tua dapat membantu mereka untuk mengelola screen time yang sesuai dengan jadwal anak sendiri. Masa tidur berkualitas untuk anak usia 12-18 tahun adalah 8-10 jam termasuk tidur siangnya.
Penting bagi orang tua untuk aktif mendampingi selama anak melakukan screen time sendirian. Hindarkan anak terpapar dari konten berbau kekerasan, seks, dan kejahatan selama melakukan screen time.
Orang tua berperan besar untuk mengajak anak berjalan santai, naik sepeda, perjalanan ke taman dan lainnya. Orangtua juga harus menjadi model untuk anak. Misalnya orangtua juga membatasi waktu screen time bagi diri sendiri tidak lebih dari 2 jam per hari.
ADVERTISEMENT