Konten Media Partner

Imlek Makin Stylish dengan Busana Batik Motif Sawunggaling dan Bunga Peony

28 Januari 2024 7:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Batik model cheongsam berwarna merah untuk Imlek. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Batik model cheongsam berwarna merah untuk Imlek. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Imlek bisa menjadi salah satu ajang untuk mengekspresikan diri lewat fashion. Beragam model busana bisa menjadi pilihan untuk merayakan momen ini termasuk batik yang dapat memberikan kesan anggun dan mewah.
ADVERTISEMENT
Menyambut perayaan Imlek tahun ini, Batik Chic meluncurkan koleksi bertajuk BC Red. Koleksi ini sekaligus menandai 10 tahun perjalanan Batik Chic.
"Koleksinya sendiri ada beberapa bagian, ada yang menampilkan nuansa merah dengan batik-batik sogan khas Solo. Kemudian juga ada kebaya embroidery yang menjadi ciri khas kita," ujar Novita Yunus, founder sekaligus owner Batik Chic, saat ditemui Basra disela fashion show BC Red 10 th Anniversary, Sabtu (27/1) sore.
Novita melanjutkan koleksi batik untuk menyambut perayaan Imlek ini merupakan batik tulis. Nuansa Imlek diperkuat dengan desain busana berupa cheongsam dengan dominasi warna merah.
Cheongsam sendiri merupakan baju tradisional Tiongkok yang sering digunakan setiap perayaan Imlek. Nuansa warna merah yang dipercaya sebagai warna keberuntungan, menjadi identitas yang khas pada busana-busana Imlek.
ADVERTISEMENT
"Warnanya merah, kita juga bawa sedikit warna untuk malam yakni hitam. Dan adanya juga warna emas dan oranye," tutur Novita.
Untuk motifnya sendiri, Novita menampilkan mitologi Sawunggaling yang mengandung makna sesuatu yang indah dan kuat. Batik motif Sawunggaling menggambarkan ayam jago milik Joko Barek dengan kombinasi warna yang istimewa.
Dalam koleksi kali ini Novita menampilkan motif bunga Peony. Peony adalah salah satu bunga yang dipercaya membawa keberuntungan dalam feng shui dan melambangkan cinta, kemakmuran, serta keindahan.