Konten Media Partner

Ini Cara Mencegah Penularan TBC pada Anak

23 Desember 2022 13:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan berita adanya 619 anak di Bantul yang terkena Tuberkulosis (TBC) akibat kurang gizi dan sering dicium orang-orang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, mencatat dari Januari-November 2022 terdapat 1.216 kasus TBC.Dari data tersebut, 50 persen di antaranya dialami oleh anak-anak.
Menanggapi hal itu, Idham Choliq, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, menuturkan, TBC merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis.
Penularan tersebut biasanya terjadi saat pasien positif TBC batuk atau bersin. “Pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak, umumnya penularan terjadi dalam ruangan keadaan gelap dan lembab," tuturnya, Jumat (23/12).
Idham mengungkapkan, risiko penularan TBC dapat berkurang ketika seseorang berada dalam ruangan dengan ventilasi baik dan terdapat sinar matahari. Pasalnya, hal itu dapat membunuh kuman.
“Oleh karena itu, sangat berbahaya bila pasien TBC tanpa sadar mencium anak karena dapat terjadi penularan secara langsung. Sehingga mengakibatkan anak tersebut positif TBC,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Guna mencegah penularan tersebut, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan oleh pasien positif TBC. Pertama, pasien dianjurkan untuk menutup mulut atau hidung saat batuk atau bersin dengan menggunakan tisu.
"Lalu tisu tersebut segera dibuang ke tempat sampah. Menggunakan masker juga sangat dianjurkan," ucapnya.
Selanjutnya, pasien positif TBC tidak boleh sembarangan meludah. Hal tersebut dapat menjadi media penularan kuman.
Ketiga, selalu menjaga kebersihan rumah. Menurutnya, ventilasi udara yang baik dengan sering membuka pintu dan jendela agar udara segar dan matahari bisa keluar masuk dengan baik.
“Lalu, jangan biarkan anak tidur satu kamar dengan orang lain, apalagi mencium dan gendong sembarangan. Hal tersebut sebagai langkah antisipasi terjadinya penularan secara langsung,” tukasnya.