Konten Media Partner

Ini Dampak Kelebihan dan Kekurangan Konsumsi Daging

29 Juni 2023 11:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Saat hari raya kurban, sebagian besar masyarakat memilih mengkonsumsi daging untuk diolah menjadi aneka makanan yang menggugah selera. Mulai dari sate, rendang, hingga gulai.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, ada pula sebagaian masyarakat cenderung tidak menyukai daging. Padahal, daging merupakan sumber makanan yang tinggi protein dan tinggi akan lemak.
Lantas, apa dampak kelebihan atau kekurangan dalam mengonsumsi daging?
Menjawab hal itu, Lailatul Muniroh SKM MKes, mengatakan terdapat efek samping tersendiri dan ketika seseorang kelebihan atau kekurangan dalam mengonsumsi daging.
Menurutnya, apabila seseorang berlebih dalam mengonsumsi daging akan menyebabkan kelebihan kalori sehingga terjadi peningkatan berat badan.
“Kelebihan konsumsi daging yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko pengembangan penyakit metabolik seperti diabetes tipe dua dan resistensi insulin,” ucapnya, Kamis (29/6).
Laila juga mengungkapkan, ada beberapa jenis daging, terutama yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, konsumsi berlebihan lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan menyebabkan penumpukan plak di arteri yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
“Mengonsumsi terlalu banyak daging dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko masalah pencernaan seperti sembelit dan peningkatan risiko kanker usus,” ungkapnya dosen FKM Unair ini.
Disisi lain, Laila menyebut, kekurangan dalam mengonsumsi daging juga memiliki dampak tersendiri, salah satunya risiko anemia.
Menurutnya, kekurangan asupan zat besi dari sumber hewani seperti daging dapat meningkatkan risiko anemia defisiensi zat besi. Pasalnya, daging merupakan sumber zat besi yang dapat mencegah anemia defisiensi besi.
Selain itu, daging merupakan sumber protein hewani yang kaya akan asam amino esensial, zat besi, zinc, vitamin B12, dan zat gizi penting lainnya.
ADVERTISEMENT
“Kekurangan daging dalam diet dapat menyebabkan kekurangan protein dan zat gizi ini, yang dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan yang tidak optimal serta meningkatkan risiko defisiensi gizi,” tukasnya.