Konten Media Partner

Ini Tanda Awal Remaja Mengalami Masalah Kejiwaan

3 Oktober 2024 8:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi remaja depresi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi remaja depresi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Gangguan kesehatan mental pada remaja adalah masalah yang memerlukan perhatian khusus. Menurut hasil survei Indonesia-national Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) tahun 2022, terdapat sebanyak 15,5 juta atau 1 dari 3 remaja (34,8%) Indonesia mengalami masalah kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Spesialis dokter kejiwaan Hafid Algristian, dr., SpKJ mengungkapkan tanda-tanda seseorang mengalami masalah kejiwaan bisa dilihat secara langsung.
"Bisa dilihat tanpa perlu diagnosis. Misalnya hal yang sudah mengganggu kegiatan produktif dalam kesehariannya, artinya dia tidak bisa melakukan hal-hal yang produktif, atau sudah sulit berkonsentrasi. Ini bisa segera menghubungi ahlinya untuk berkonsultasi," ujar Hafid kepada Basra, belum lama ini.
"Tapi kita tetap tidak boleh menghakimi seseorang mengalami gangguan kejiwaan," tegasnya.
Mengatasi masalah kejiwaan pada remaja dapat dilakukan melalui beberapa cara. Salah satunya apabila yang bersangkutan sulit konsentrasi pada pembelajaran maka perlu ditelusuri penyebab dari sulitnya dia berkonsentrasi.
"Misalnya sulit konsentrasi karena mengalami kecemasan maka kecemasan ini yang perlu diatasi. Tapi kalau sulitnya dia berkonsentrasi karena bagian dari depresi atau trauma, ya kita perbaiki dulu depresi atau traumanya itu," tandas dosen FK Unusa ini.
ADVERTISEMENT
Hafid juga menegaskan sesibuk apa pun orang tua tetap harus memberikan perhatian kepada anaknya. Ini agar anak tidak merasa terabaikan.
"Jangan sampai stres karena merasa tidak diperhatikan orang tua. Orang tua juga sangat berperan dalam membentuk respons psikologis anak ketika menghadapi suatu masalah. Jangan sampai respons psikologis anak ekstrim ketika menghadapi masalah," ingat Hafid.