Ini Tantangan yang Dihadapi Para Pelaku UMKM Saat Jualan Online

Konten Media Partner
20 Oktober 2022 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat tour gudang pintar 'Dilayani Tokopedia', Kamis (20/10). Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat tour gudang pintar 'Dilayani Tokopedia', Kamis (20/10). Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Era digital saat ini banyak dimanfaatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk berjualan online. Sehingga jangkauan pembelinya lebih luas. Namun tetap ada tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM saat berjualan online. Hal ini seperti diungkapkan Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni.
ADVERTISEMENT
"Tantangannya yaitu biaya logistik. Jadi kalau misalnya mengirimkan barang ke Medan misalnya, biaya ongkirnya bisa jadi lebih mahal dari harga barangnya.
Selain itu waktu menerima barang juga menjadi lebih lama. Apalagi kalau yang belanja ibu-ibu, hari ini belanja maunya besok barang sudah harus sampai rumah," ujarnya usai peresmian Jaringan Gudang Pintar Dilayani Tokopedia Jawa Timur, Kamis (20/10).
Gudang Pintar 'Dilayani Tokopedia' di Surabaya.
"Dengan adanya gudang ini, teman-teman UMKM bisa menitipkan barangnya, kira-kira barang apa yang paling diminati. Itu bisa dititipkan di sini, sehingga ongkos kirimnya bisa kompetitif dan pembeli bisa menerima barangnya lebih cepat," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Jatim. Oleh sebab itu pihaknya terus berupaya untuk membantu para pelaku UMKM dalam hal distribusi produk ke dalam maupun ke luar Jawa Timur, salah satunya dengan menggandeng e-commerce.
ADVERTISEMENT
“Partnership antara Pemerintah dan e-commerce memang harus kita bangun, salah satunya untuk penguatan sektor perdagangan. Pendampingan UMKM juga harus diperkuat dan ditumbuhkembangkan dengan lebih strategis," tukas Khofifah.
Dengan adanya partnership UMKM dan e-commerce, dalam hal ini Tokopedia, kata Khofifah, akan kian membuka lebar pendampingan dan kurasi produk UMKM. Sehingga produk UMKM nantinya akan memiliki standar yang lebih baik.
"Jadi bukan hanya penguatan ekonomi, tetapi juga peningkatan kualitas produk yang dihasilkan dari pelaku UMKM di Jatim,” tandasnya.
Gudang Pintar Dilayani Tokopedia di Jawa Timur yang berlokasi di Surabaya ini memiliki luas 1.500 m2 dan merupakan Gudang Pintar terbesar di Indonesia yang dimiliki Tokopedia.
Gudang ini mampu melayani lebih kurang 200ribu transaksi setiap hari dan menampung 3juta produk.
ADVERTISEMENT
“Ada sekitar 750 pekerja Jawa Timur dengan kontribusi pekerja perempuan sebesar 40 persen,” kata Astri.