Ini Tiga Metode yang Digunakan Unair saat Kuliah Tatap Muka

Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melalui Direktur Pendidikan menerbitkan Surat Edaran (SE) Tentang Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Semester Gasal 2020/2021.

SE tersebut diterbitkan sebagai bentuk upaya Unair untuk menjamin Quality Education, Reduces Inequalities, serta Good Health and Well-being seluruh civitas akademika Unair.

Melalui SE Nomor 3140/UN3/PK/2021, Unair menerapkan tiga metode pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM) yang diterapkan. Yaitu perkuliahan secara luring, blended atau hybrid, dan daring.

Direktur Pendidikan Unair Prof Dr Sukardiman, M.S., Apt., mengatakan jika ada sedikit perbedaan pada sistem blended dan hybrid.

"Blended merupakan kombinasi daring dan luring dalam satu mata kuliah, sedangkan hybrid adalah kombinasi daring dan luring dalam satu pertemuan," ucapnya, Selasa (21/9).

Ia mengungkapkan, secara umum, perkuliahan luring dilakukan hanya untuk mata kuliah (matkul) dengan capaian pembelajaran pada ranah afektif dan psikomotorik.

"Sementara perkuliahan blended atau hybrid dilakukan untuk matkul dengan capaian pembelajaran ranah kognitif penerapan, analisis, evaluasi dan kreasi," ungkapnya.

Ia menjelaskan, untuk perkuliahan luring dan blended, standar ruangan yang digunakan harus memiliki luas yang memadai dan sirkulasi udara yang baik. Selain itu, ruang kelas harus diatur dengan jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 50 persen dari kapasitas seharusnya.

Untuk pengaturan jadwal perkuliahan harus memperhatikan jarak waktu antar perkuliahan untuk menghindari penumpukan mahasiswa atau bila memungkinkan disediakan ruang transit. Pengaturan arus keluar masuk mahasiswa dilakukan untuk menghindari kerumunan.

"Khusus blended, ada ketentuan tambahan berupa terpasangnya kamera serta LCD atau PC untuk memfasilitasi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara daring," jelasnya.

Sementara untuk praktikum secara luring terdapat persiapan pembukaan laboratorium dan Kewaspadaan. Melakukan pemantauan dan pencatatan kegiatan (tracing) tempat-tempat yang dikunjungi dan orang yang ditemui.

Peserta wajib menggunakan masker dan selalu lakukan etika batuk atau bersin dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Mencuci tangan dan berkumur setelah keluar atau menemui seseorang.

"Lalu untuk pembelajaran blended atau hybrid dilakukan untuk mata kuliah dengan capaian pembelajaran pada ranah kognitif C3 (Penerapan), C4 (Analisis), C5 (Evaluasi), dan C6 (Kreasi)," ungkapnya.

Terkait pelaksanaan UTS dan UAS dilakukan secara luring. Dimana proses bimbingan tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi dilakukan secara daring atau luring dengan menggunakan modul pembimbingan tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi yang ada dalam cybercampus versi dua (v2).

Untuk mahasiswa yang sedang dalam proses tugas akhir,skripsi,tesis,disertasi dapat melakukan pengumpulan maupun pengolahan data/penelitian secara daring dan/atau luring sesuai dengan arahan dari dosen pembimbing.

"Bagi mahasiswa yang melakukan pengumpulan maupun pengolahan data/penelitian secara luring di laboratorium dapat mengacu pada prosedur layanan laboratorium," pungkasnya.