Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Ini Tiga Penyakit yang Harus Diwaspadai saat Musim Hujan
14 November 2022 14:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Memasuki musim penghujan, tubuh akan lebih rentan terkena penyakit. Pasalnya, kondisi cuaca yang tak menentu menyebabkan daya tahan tubuh menurun.
ADVERTISEMENT
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Ira Purnamasari mengatakan, saat musim hujan beberapa penyakit cenderung mudah menular dan menyebar. Misalnya saja leptospirosis, tipes atau demam tifoid, dan DBD.
Ira menuturkan, tipes atau penyakit infeksi pada saluran pencernaan ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Transmisi Salmonella typhi ke dalam tubuh manusia dapat melalui transmisi oral, misalnya makanan yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi.
Kedua melalui transmisi dari tangan ke mulut. Tangan yang tidak higienis yang terdapat Salmonella typhi langsung bersentuhan dengan makanan yang dimakan.
Ketiga melalui transmisi kotoran, di mana kotoran individu yang mengandung Salmonella typhi ke sungai atau dekat dengan sumber air yang dikonsumsi sebagai kebutuhan sehari-hari.
“Masuknya bakteri ke dalam saluran pencernaan menyebabkan suhu tubuh naik turun, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri perut kanan atas, perasaan tidak nyaman pada perut, mual muntah, diare, hingga terjadinya perdarahan usus, syok, hingga penurunan kesadaran,” tuturnya, Senin (14/11).
Terkait DBD (Demam Berdarah Dengue) atau DHF (Dengue Haemoragic Fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang diperantarai oleh nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopticus.
ADVERTISEMENT
“Kasus DBD meningkat pada musim hujan karena nyamuk membutuhkan media air untuk berkembang biak. Masuknya virus dengue ke dalam tubuh menyebabkan suhu tubuh yang naik secara mendadak, lemah dan lesu, nyeri kepala, nyeri otot, persendian dan tulang, mual muntah, nyeri perut,” jelasnya.
Sementara leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira dengan reservoir utama yakni tikus.
“Masuknya bakteri ke dalam tubuh, menyebabkan suhu tubuh naik secara mendadak disertai menggigil, nyeri kepala, nyeri otot, mual muntah, pada fase lanjutan muncul gejala batuk, nyeri dada, hingga batuk darah dan penurunan kesadaran,” ungkapnya.
Guna mencegah terjadinya penyakit-penyakit tersebut, Ira mengimbau masyarakat tetap waspada dengan melakukan beberapa hal seperti membiasakan mencuci tangan dengan sabun setiap akan makan dan setelah BAB, mengkonsumsi makanan dan minuman yang terjaga kebersihannya.
ADVERTISEMENT
“Penting untuk melakukan gerakan 3M (mengubur, menguras, dan menutup), serta selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan menghindari bermain air saat banjir terutama pada saat memiliki luka pada kulit," pungkasnya.