Ini Wastafel Pintar yang Dilengkapi Thermogun Otomatis

Tim Abmas Idari Departemen Teknik Elektro ITS saat melakukan sosialisasi penggunaan alat PETIS kepada masyarakat di Pasar Wonokromo, Surabaya.

Di masa pandemi ini, menjaga kebersihan tangan menjadi salah satu hal penting yang wajib dilakukan oleh semua orang untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19.

Guna mendukung hal tersebut Laboratorium Tegangan Tinggi, Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat sebuah inovasi alat pencuci tangan otomatis (PETIS).

Koordinator Tim Abmas Chairul Bahy menjelaskan, teknik kerja inovasi PETIS inihampir sama dengan pencuci tangan portable yang ada saat ini.

Hanya saja terdapat beberapa tambahan fitur teknologi seperti wastafel otomatis, sabun otomatis, serta thermogun yang akan memberikan hasil suhu tubuh dan terhubung dengan speaker.

"Selain itu, terdapat pula water censor detector yang akan memberikan pemberitahuan jika air pada tandon akan habis. Sehingga dapat segera diisi," jelas Bahy, Senin (1/2).

Terkait cara penggunaannya, mahasiswa Departemen Teknik Elektro ini menuturkan, jika di alat akan mengecek suhu tubuh pengguna melalui thermogun yang sudah terintegrasi dengan wastafel.

Selanjutnya pengguna dapat melakukan cuci tangan dengan sabun secara otomatis tanpa bersentuhan dengan alat. “Hal ini bertujuan untuk meminimalisir sentuhan yang berdampak pada penyebaran virus,” tambahnya.

Tampilan desain prototipe PETIS, alat pencuci tangan otomatis rancangan Tim Abmas Departemen Teknik Elektro ITS.

Ketika ditanya lebih lanjut soal keunggulan yang ditawarkan oleh PETIS, Bahy mengungkapkan jika inovasi tersebut dapat memeriksa suhu tubuh masyarakat.

Selain itu, adanya keran air dan sabun otomatis ini diharapkan dapat mengurangi sentuhan terhadap bidang, serta terdapat Alarm Water Detector yang mampu memberikan alarm jika terdapat kekurangan air pada tandon alat PETIS.

Bahkan inovasi tersebut kini telah diterapkan penggunaannya di Pasar Wonokromo, Surabaya. Tempat tersebut dipilih karena menjadi salah satu aspek ekonomi yang penting dalam menunjang kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Dengan adanya inovasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yakni dengan menjaga jarak, memakai masker dan rajin menjaga kebersihan tangan.

“Sehingga dapat membantu mengurangi penyebaran virus terutama pada pasar tradisional dan dapat menurunkan angka kasus COVID-19,” pungkasnya.