Ini yang Harus Diperhatikan, Sebelum Membuat Mainan Anak

Konten Media Partner
15 Agustus 2020 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ini yang Harus Diperhatikan, Sebelum Membuat Mainan Anak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dalam pembuatan desain mainan tidak hanya dilihat dari nilai estetis saja, melainkan juga value dan saat proses pembuatannya.
ADVERTISEMENT
Menurut Wenny Friskillia selaku Craft Designer Nebu Souvenir mengatakan, bahwa masing-masing produk mempunyai nilai dan ciri khasnya sendiri. Salah satu contohnya produk Nebu, yang terbuat dari ampas tebu ini dibuat dengan teknik anyaman.
Dalam desain souvenir-nya, Wenny mengangkat permainan tradisional yang ada di Indonesia seperti Lompat Batu dari Nias Provinsi Sumatera Utara, Geulayang Tunang - Layang Kleung dari Banda Aceh Provinsi Aceh, Layang Kaghati dari Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, Kapal Jong dari Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau, dan Kapal Sandeq dari Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.
“Idenya berawal dari kekhawatiran melihat ampas tebu yang terbuang dari pedagang es tebu, kemudian saya mencoba mengolah limbah tersebut menjadi produk yang bernilai jual dan berguna bagi masyarakat. Untuk proses pembuatannya dilakukan secara manual, mulai dari mencari material hingga finishing," ucap Wenny dalam webinar bertajuk “Toys Design : Handmade Vs Digital!” yang diselenggarakan oleh FIK Ubaya, Sabtu (15/8).
Berbeda dengan Wenny, Fionna Clarissa selaku Creator of Numbo Educational Toys For Mentally Retarded Children mengungkapkan bahwa membuat desain mainan tidak hanya sekadar bisa dijual, tetapi mampu memberikan kontribusi dan bermanfaat di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Fionna begitu akrab disapa menjelaskan, produk Numbo buatannya merupakan permainan edukasi bagi anak retardasi mental untuk mempermudah mereka dalam mempelajari matematika dasar.
Selama proses pembuatan Numbo hingga menjadi produk, Fionna menggunakan teknik digital. Teknik tersebut digunakan karena mudah serta cepat terutama dalam pembuatan prototipe.
"Selain itu, adanya presisi baik dari ukuran dan bentuk, berat yang dibuat dapat diprediksi serta diatur kerapatannya, lebih detail, memungkinkan jika dibuat ulang, memiliki variasi material dan pilihan warna lebih beragam kalau menggunakan teknik digital," ucapnya.
Tak hanya itu saja, sebelum membuat mainan ia juga melakukan riset ke sekolah agar produk yang ia buat benar-benar dapat membantu anak-anak retardasi. 
“Pemilihan objek natural dalam pembuatan Numbo berdasarkan preferensi anak-anak dan pendampingnya, seperti warna, binatang, atau buah kesukaan yang lebih familiar. Sehingga proses belajar dalam permainan lebih menyenangkan meskipun berulang,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT