Inilah Tantangan Konten Kreator di Era AI

Consumer Business Lead NVIDIA Indonesia Adrian Lesmono. Foto: Masruroh/Basra

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan memiliki dampak signifikan terhadap alur kerja sehari-hari, terutama para konten kreator. Dengan kemajuan pesat dalam teknologi AI, dunia konten kreatif sedang mengalami transformasi besar-besaran.

"Untuk tetap kompetitif, konten kreator harus mampu beradaptasi dengan teknologi terbaru. Ini termasuk memahami cara kerja AI, menggunakan alat-alat baru secara efektif, dan mengintegrasikan teknologi tersebut dalam alur kerja mereka," ujar Consumer Business Lead NVIDIA Indonesia Adrian Lesmono, saat peluncuran GeForce RTX AI PC di Surabaya, (20/1).

Adrian melanjutkan, seorang konten kreator harus open minded di era AI seperti sekarang. Menurutnya, AI tidak akan bisa menggantikan posisi konten kreator.

"Originalitas diperlukan dalam sebuah konten. Nah AI itu ditraining dari materi yang sudah ada, artinya AI tidak akan bisa membuat sesuatu yang original. Konten kreator harus open minded tapi tidak boleh cuek akan perkembangan teknologi termasuk kehadiran AI," terangnya.

"Dia harus bisa mengaplikasikan AI pada pekerjaannya, bukan malah berpikiran bahwa pekerjaannya akan tergantikan oleh AI," sambungnya.

Adrian menilai saat ini sudah banyak konten kreator yang memakai AI, terutama mereka yang masih amatir (sebagai konten kreator).

"Tapi pemakaian AI hasilnya akan lebih maksimal jika dipakai oleh orang yang expert di bidangnya. Misalnya seorang programmer hasilnya akan lebih baik (memakai AI) dibanding (programmer) yang amatiran," tuturnya.

Adrian menegaskan, dengan pendekatan yang tepat, konten kreator dapat memanfaatkan teknologi AI ini untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kreativitas mereka.

Para konten kreator tentunya juga bisa memaksimalkan potensi kreatif dengan memanfaatkan fungsi AI di RTX PC.

"GeForce RTX AI PC dilengkapi dengan Tensor Cores, akselerator Artificial Intelligence (AI) khusus pada semua GPU GeForce RTX, yang mampu meningkatkan performa dalam berbagai bidang. Kami berharap ini dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa, akademisi, dan pelaku ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya di Surabaya," tandasnya.