Konten Media Partner

Inovasi Alat Penyiram Pintar, Bekerja Berdasar Suhu dan Kelembapan

19 Desember 2019 8:37 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim pencipta alat penyiran multifungsi.
zoom-in-whitePerbesar
Tim pencipta alat penyiran multifungsi.
ADVERTISEMENT
Kedatangan hujan yang tak bisa diprediksi seperti saat ini membuat petani dan pemilik kebun cemas. Musim kemarau yang lebih panjang mengancam produksi panen. Menyadari kondisi seperti ini perlu penanganan, lima mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FT UKWMS) menciptakan alat penyiram multifungsi yang bekerja berdasarkan suhu dan kelembapan udara. Cara kerjanya pun mudah.
ADVERTISEMENT
Kelima mahasiswa tersebut adalah Muhammad Bilal Sulaiman Bahari, Ahmad Hasan Khusaini, Laurentius Nico, Robby Jeremia Arung Laby dan Fian Agustino.
“Alat penyiram ini dilengkapi beberapa komponen seperti pompa, kontrol panel, empat sensor suhu dan kelembapan udara yang telah dimodifikasi, dan radius putar penyiraman 15 meter. Serta ada tiga pengaturan penyiraman yakni manual, timer dan otomatis. Sehingga bisa menyesuaikan kebutuhannya seperti apa,” kata Bilal mengenai alatnya, Rabu (18/12).
Melalui pengaturan otomatis, pengguna hanya perlu mengatur suhu saja, kelembapan udara atau keduanya sesuai kebutuhan. Maka alat penyiram bekerja hingga mencapai suhu dan kelembapan udara yang sudah diatur sebelumnya.
Agar bisa membasahi lahan secara merata dan luas, Bilal menambahkan dua roda supaya alat penyiram multifungsi bersifat portable sehingga mudah dipindahkan ke area yang ingin dibasahi. “Untuk mengoperasikan alat ini perlu tersambung dengan aliran listrik, kemudian dekatkan selang dengan sumber air agar pompa bisa menarik dan menyemprotkan air melalui alat penyiram,” tutur Nico.
ADVERTISEMENT
Tak hanya membasahi lahan dan menjaga suhu maupun kelembapan udara, saat alat penyiram bekerja, ada satu lubang di pipa sambungan alat penyiram yang bisa dimanfaatkan. Pada lubang tersebut, dapat disambungkan selang untuk kebutuhan lain, menyiram tanaman misalnya.
Bilal yang dalam pembuatan alatnya dibimbing oleh sang dosen, Andrew Joewono, mencoba mengikuti Kompetisi Lomba Teknologi Tepat Guna 2019 yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Inovasi Penyiram Multifungsi ini berhasil menjadi Juara I Kompetisi Lomba Teknologi Tepat Guna Tahun 2019, Kategori Pengelolaan Lingkungan yang digelar oleh Pemerintah Kota Surabaya.
“Ke depan kami ingin agar alat ini bisa dikembangkan lebih jauh lagi sampai bisa mengukur kelembapan tanah, sehingga menjadi lebih efektif lagi terutama dari segi pertanian. Dan bisa menggunakan solar panel untuk energinya,” ungkap Robby.
ADVERTISEMENT