Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Inovasi Rak Hidroponik, Untuk Bertanam dan Pajangan
12 Januari 2022 9:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Mahasiswa S1 Desain Produk dari Universitas Dinamika (Undika) Surabaya, Muhammad Nizar baru saja membuat inovasi berupa rak hidroponik yang bisa diletakkan di dalam rumah.
ADVERTISEMENT
Nizar mengatakan, inovasi yang diberi nama Hipoi ini bertujuan untuk mempercantik interior rumah. “Selain itu, Hipoi bermanfaat untuk menciptakan lingkungan rumah semakin asri,” kata Nizar, Rabu (12/1).
Nizar menjelaskan, Hipoi memiliki ukuran tinggi 170 cm dan lebar 60 cm dengan empat rak. Tiga rak untuk tanaman hidroponik, dan satu rak paling bawah untuk mesinnya. Selain itu, Hipoi hanya diperuntukkan untuk sayuran, karena ukuran tiap raknya hanya kurang lebih 50 cm.
Dalam pembuatan konsepnya, Nizar menggunakan teknologi grow light sebagai pengganti sinar matahari. Dimana ia menggunakan listrik untuk proses perawatan tanamannya, sehingga sangat memungkinkan untuk diletakkan di dalam rumah.
“Hipoi ini sistem perairannya beda dari yang lain, saya memasang tandon pada rak paling bawah dan memasang selang dari atas ke bawah dan sebaliknya, jadi tersambung semua,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, air akan berputar sampai habis diserap oleh tanaman, sehingga tidak ada air yang terbuang sia-sia selama proses penanaman hidroponik ini.
Ia juga menuturkan, inovasi yang dibuat membutuhkan kurang lebih dua minggu dengan biaya Rp 2.440.000. Terkait komponen yang digunakan yakni multiplex, hpl, grow light, tandon air, bak hidroponik, selang, pompa ikan, kabel, pot hidroponik dan tanamannya.
“Kebetulan yang saya tanam ini adalah pakcoy yang masa panennya adalah satu bulan,” tuturnya.
Menurutnya Hipoi sangat cocok untuk masyarakat yang menginginkan bercocok tanam di rumah, apalagi yang ingin memberikan hiasan dalam rumah. Hal tersebut karena Hipoi menambah estetika dalam ruangan, ruangannya lebih sehat karena ada tumbuhan.
Berkat ide cemerlang itu, Nizar berhasil mendapatkan penghargaan dari Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII) pada Indonesia Industrial Design Student Awards yang masuk dalam kategori Good Design.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap tidak hanya penghargaan yang saya terima, tapi inovasi ini bisa diterima dan lebih berguna pada rumah dan menghasilkan produk sayuran yang lebih bagus juga,” pungkasnya.