Konten Media Partner

Intervensi Atasi Tumor Ovarium, Modern Cancer Hospital Guangzhou Lindungi Ibu

30 April 2025 8:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Intervensi Atasi Tumor Ovarium, Modern Cancer Hospital Guangzhou Lindungi Ibu
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Hari Ibu, penghormatan untuk semua ibu yang hebat! Di hari yang penuh kehangatan ini, kami memberikan perhatian khusus kepada para ibu yang tetap tegar menghadapi kanker, dan terus berjuang demi keluarga mereka dalam diam. Hari ini, kami ingin membagikan sebuah kisah nyata.
ADVERTISEMENT
Di Medan, Nowiti Sagala, 57 tahun, mendefinisikan ulang arti seorang "ibu" melalui perjuangannya melawan kanker selama 17 tahun. Saat didiagnosis kanker payudara pada tahun 2007, keempat anaknya masih di bawah umur. Ketika kanker ovarium kambuh pada 2019, ia tetap bekerja secara daring dan memasak di rumah. "Setiap kali muntah hingga lemas setelah kemoterapi, saya akan menatap foto anak-anakku dan berkata pada diri sendiri: Saya harus tetap hidup.” Meski terbaring sakit, ia tetap memasak dan mengirimkan makanan untuk anak-anaknya yang tinggal jauh. Ia telah membuktikan lewat tindakannya bahwa cinta seorang ibu adalah kekuatan yang tak tergoyahkan.
Data GLOBOCAN menunjukkan bahwa setiap tahunnya, lebih dari 13.000 perempuan di Indonesia didiagnosis menderita kanker ovarium. Sebagian besar dari mereka menghadapi "dilema pengobatan" seperti yang dialami Nowiti:
ADVERTISEMENT
"Saat dokter menyarankan kemoterapi untuk ketiga kalinya, saya benar-benar hancur." Kisah Nowiti mencerminkan keterbatasan pengobatan konvensional—selain memerangi sel kanker, pengobatan ini juga mengorbankan martabat hidup pasien.
Tahun 2023 menjadi titik balik bagi Nowiti ketika ia menemukan harapan baru di Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah menjalani pengobatan minimal invasif berupa “Intervensi Vaskular + Ablasi Presisi”:
Proses pengobatan: Selesai dalam 30 menit dengan bius lokal, ia tetap sadar dan bisa menyaksikan sendiri tumor menghilang
Perbandingan efektivitas: Setelah dua kali pengobatan, CA125 turun dari 2.814 U/ml ke angka normal, dan hasil CT menunjukkan lesi hilang total
ADVERTISEMENT
Perubahan dramatis dalam hidup: Usai pengobatan, ia kembali memasak untuk keluarga, bahkan mampu berjalan kaki sejauh 5km seminggu kemudian
"Sekarang saya bisa memasak untuk anak-anak saya dan menghabiskan waktu dengan cucu-cucu saya, dan itulah yang terpenting." Dokter yang merawatnya pun berkomentar dengan penuh haru: "Teknologi minimal invasif tak hanya memusnahkan tumor, tapi juga memulihkan peran sosial pasien sebagai seorang ibu."
Mutasi gen BRCA1 Nowiti menunjukkan adanya risiko kanker turunan. Para ahli menyampaikan imbauan:
ADVERTISEMENT
Dalam rangka Hari Ibu Internasional, kami mengajak lebih banyak orang untuk peduli terhadap isu kesehatan perempuan, seperti kanker ovarium dan kanker payudara. Lakukan skrining sedini mungkin dan pengobatan secara ilmiah. Ilmu pengetahuan dan teknologi kini tengah mengubah anggapan mengenai "kanker tidak dapat disembuhkan", dan melindungi kehidupan serta martabat para ibu.
Mulai 21 April hingga 11 Mei 2025, kami mengadakan kegiatan spesial Hari Ibu — bagikan foto atau video hangat bersama ibu, dan 22 unggahan dengan jumlah "like" terbanyak akan mendapatkan hadiah menarik seperti robot vacuum, air purifier, smart TV, dan hadiah lainnya. Dengan bantuan teknologi, ringankan lelah ibu, agar cinta dan kesehatan senantiasa berjalan beriringan! (Untuk info lebih lanjut, hubungi: 0812 9789 7859)
ADVERTISEMENT
Dengan tindakan nyata, berikan perlindungan sesungguhnya untuk ibu.
Jika Anda atau keluarga Anda sedang menghadapi kesulitan dalam pengobatan kanker, segera hubungi Pusat Layanan Internasional Jakarta/Makassar/Surabaya/Medan/Batam Modern Cancer Hospital Guangzhou (0812 9789 7859).
Kondisi spesifik bervariasi tergantung pada hasil pengobatan individu