ITS Kenalkan Mobil Hemat Energi Edisi Terbaru, Seperti Ini Kehebatannya

Tampilan mobil Sapuangin XI Evo 4 yang akan berlaga dalam ajang SEM Asia Pacific and Middle East 2025 di Sirkuit Internasional Lusail, Doha, Qatar. Foto: Humas ITS

Tim Sapuangin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengenalkan mobil urban edisi terbarunya bernama Sapuangin XI EVO 4. Mobil hemat energi itu siap mencetak hattrick dengan mempertahankan gelar juaranya pada ajang Shell Asia Eco Marathon (SEM) Asia Pacific and Middle East 2025.

Dosen Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa Otomotif ITS Ir Witantyo MEng Sc memberikan apresiasi atas inovasi mobil terbaru milik tim yang berslogan 'Doa Ibu' ini. Dirinya mengharapkan tim tersebut dapat mempertahankan budayanya sebagai juara satu dalam ajang tahunan internasional yang akan berlangsung di Sirkuit Internasional Lusail, Doha, Qatar.

General Manager Tim Sapuangin ITS Yudistira Kahar mengaku bahwa timnya hanya memiliki waktu empat bulan untuk mengembangkan mobil berbahan bakar Internal Combustion Engine (ICE) terbarunya. Waktu persiapan yang singkat itu disebabkan oleh jadwal pelaksanaan kompetisi yang akan berlangsung lebih awal dibanding tahun-tahun sebelumnya, yakni pada 8 - 12 Februari 2025 mendatang.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Yudis itu menjelaskan bahwa terdapat beberapa perbaikan komponen mesin berupa drivetrain yang berfungsi sebagai sistem penggerak mobil agar dapat melaju maksimal. Pengembangan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dari mobil terbarunya.

“Untuk konsumsi bahan bakar itu meningkat hampir 20 persen dari mobil sebelumnya,” ucap mahasiswa Teknik Mesin ITS tersebut, Minggu (24/11).

Guna meningkatkan performanya, tim mobil hemat energi kebanggaan ITS itu turut mengembangkan sistem kelistrikan dalam mobil generasi ke-11 ini untuk dapat berjalan lebih efisien dan stabil. Selain itu, beberapa material bodi yang semula logam dilakukan pergantian menjadi karbon komposit untuk menurunkan berat dari mobil tersebut.

“Kalau bobotnya dari tahun ini sekitar 110 kilogram,” tutur Yudis.

Penyempurnaan juga dilakukan pada sistem data telemetry untuk mengoptimalkan pemantauan kecepatan dan penggunaan bahan bakar mobil saat bergerak. Dengan penyempurnaan ini, mobil dengan ukuran panjang 2,6 meter, lebar 1,3 meter, dan tinggi 0,8 meter itu diharapkan mampu berkompetisi dengan maksimal, baik pada kategori On Track maupun Off Track dalam ajang SEM 2025.