Konten Media Partner

Jacob Cass, Bule Amerika yang Mengoleksi Seribu Arsip Foto Sejarah Indonesia

15 Agustus 2022 5:58 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jacob Cass bersama arsip foto Presiden Soekarno yang diambil tahun 1958 di Jepang dan masuk arsip media di Amerika Serikat pada Agustus 1961. Foto-foto: Instagram @koleksi_sejarah_indo
zoom-in-whitePerbesar
Jacob Cass bersama arsip foto Presiden Soekarno yang diambil tahun 1958 di Jepang dan masuk arsip media di Amerika Serikat pada Agustus 1961. Foto-foto: Instagram @koleksi_sejarah_indo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jacob Cass memang tak pernah lahir di Indonesia. Pria asal Washington D.C, Amerika Serikat ini bahkan bukan keturunan orang Indonesia, dan bukan pula WNI naturalisasi. Tapi pria pemilik akun @koleksi_sejarah_indo di Instagram ini ternyata cinta setengah mati dengan sejarah-sejarah Indonesia. Cass bahkan punya 1.000 lebih arsip foto asli tokoh-tokoh bersejarah di Indonesia mulai Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, sampai foto Dr. Khian K. Liem, Ph.D, seorang entomologis dari Semarang di era 80an yang pindah ke Amerika demi mempelajari nyamuk malaria dan demam berdarah.
Foto Presiden Soekarno dan Presiden John F. Kennedy di Gedung White House Amerika Serikat pada April 1961.
Foto-foto Soekarno yang dimilikinya terbilang 'langka' karena memperlihatkan kedekatan Soekarno dengan Fidel Castro (Presiden Kuba pertama), Soekarno dengan JF Kennedy (Presiden AS ke-35), Soekarno dengan Ho Chi Minh (Presiden Vietnam Utara), Soekarno dengan Josip Broz Tito (Presiden Yugoslavia pertama), dan masih banyak tokoh penting lainnya. Siapa sesungguhnya Jacob Cass dan apa yang membuatnya rela membeli foto-foto seharga jutaan rupiah hanya untuk belajar sejarah Indonesia? Berikut ini wawancara Basra dengan Jacob Cass dengan Bahasa Indonesia Minggu (14/8). 1. Bagaimana awalnya bisa tertarik dengan sejarah Indonesia? Apa yang membuat Anda penasaran?
ADVERTISEMENT
Istri saya dari Indonesia, jadi saya berkunjung ke sana beberapa kali, dan saya mulai jatuh cinta dengan budaya, makanan, dan orang-orang Indonesia. Setiap kali kami pergi ke airport Soekarno-Hatta saya realize tidak tahu apa apa tentang sejarah di sana, dan mulai belajar. Dan ternyata sejarah Indonesia seru sekali, the more I learn the more I want to learn.
2. Kapan mulai mengumpulkan foto-foto tokoh dan momen bersejarah di Indonesia?
Sekitar 3 tahun yang lalu, saya beli beberapa foto (arsip sejarah). Dan sejak beli pertama kali, selalu mencari lebih banyak.
3. Ada berapa banyak koleksi buku, majalah, surat berharga, dan foto tokoh/momen bersejarah di Indonesia yang Anda miliki?
Oh wow.. Sejujurnya tidak tahu (jumlah pastinya).. Arsip foto lebih dari 1000, buku dan pamflet/majalah mungkin 40, saham perusahaan mungkin 100, dan barang-barang lain seperti perangko, beberapa surat, and some strange documents mungkin sekitar 50an jumlahnya.
Kolonialisme Belanda di Indonesia tahun 1941 saat itù Belanda membangun 84 pabrik gula di Jawa.
4. Dimana Anda membeli arsip foto tersebut? Berapa harga termurah dan termahal yang pernah Anda keluarkan untuk foto-foto bersejarah itu?
ADVERTISEMENT
Saya beli dari arsip-arsip media di Amerika dan Eropa. Biasanya beli dari wholesaler yang beli semua arsip dan jual individual. Di era digital ini banyak majalah dan surat kabar sudah bangkrut, jadi mereka menjual arsip referensi mereka. Saya beberapa kali beli just regular photos of scenery or whatever for like $5. I habe also spent more than $100 for a couple of photos also. Yang paling mahal adalah beberapa foto Soekarno dengan Castro di airport di Cuba yang diambil oleh Castro's personal photographer. Fotografer itu terkenal karena memotret Che Guevarra. The portrait that is pm the t-shirts and posters and all that. Ada juga foto Konferensi Meja Bundar itu saya beli lebih dari $100.
ADVERTISEMENT
5. Bagaimana Anda mengenali foto-foto bersejarah itu asli dan bukan hasil editan? Apakah ada semacam lisensi atau sertifikat dari foto-foto tersebut?
Kadang-kadang ada sertifikat, dan kadang-kadang saya harus pakai date stamps and other markings from archives and known media agencies to make sure ot is authentic (plus trust the seller).. Beberapa kali saya pernah beli foto repro atau palsu.. aduh..
6. Anda tidak hanya mengunggah foto bersejarah tentang Indonesia tapi juga tahu siapa sosok di dalam foto tersebut. Contoh sosok Sutan Sjahrir atau Ibu Siti Latifah Herawati Diah. Apakah Anda memang khusus belajar sejarah Indonesia? Siapa yang mengenalkan Anda pada sejarah tokoh-tokoh ini? Dan untuk apa Anda mempelajarinya?
Karena banyak foto dari arsip media yang saya miliki tertulis deskripsinya di belakang atau bagian foto jika dari Associated Press, UPI (United Press International), dll. Jadi saya belajar banyak tentang tokoh-tokoh itu by reading the descriptions.. Dan setelah saya tahu siapa is in the photos I find information about them that leads to learning about more events etc.. All of my Indonesian history knowledge is from a books and then self study (semua sejarah Indonesia yang saya tahu, saya dapat dari buku lalu saya mencari tahu sendiri).
Sertifikat keaslian foto Hasan di Tiro yang dimiliki Jacob Cass
7. Anda sepertinya banyak membaca tentang sejarah Indonesia bahkan pemikiran tokoh-tokohnya seperti Buku Perdjoengan Kita. Buku apa yang menjadi favorit Anda dan siapa tokoh sejarah Indonesia yang Anda kagumi dan mengapa?
ADVERTISEMENT
Wah, buku kesukaan saya dari sejarah Indonesia.. hmm.. saya sangat suka Out of Exhile (Perdjoengan Kita dalam bahasa Inggris) Sjahrir was such a smart guy. Tapi my favorite is Hatta, such a smart guy and was so dedicated to Indonesia. Never took money, was honest even when it was against his benefit. Probably one of the most honest and dedicated to his people politician anywhere in the world in the last 100 years. (Sjahrir orang yang cerdas, tapi favorit saya Hatta. Hatta, seorang pria yang cerdas dan sangat berdedikasi untuk Indonesia. (Hatta) tidak pernah mengambil uang, selalu jujur meskipun itu bertentangan dengan keuntungannya. Mungkin salah satu politisi paling jujur dan berdedikasi kepada rakyatnya di mana pun di dunia dalam 100 tahun terakhir).
ADVERTISEMENT
8. Apa sebenarnya profesi Anda hingga Anda tertarik dengan sejarah Indonesia? Apakah Anda juga tertarik dengan sejarah negara lainnya?
Saya bukan orang akademik atau sejarawan. Saya kerja sebagai restaurant consulting atau Fine Dining. Sejujurnya saya orang biasa, haha. Saya juga suka sejarah Amerika dan banyak negara. Me and my friend have a thing where we take turns choosing an audiobook about different subjects and places in history and we listen while we drive and both finish the book, then the other chooses. We learn a lot that way. But most my self study and learning by choice for fun is Indonesia or America. Some geopolitics and history about the rest of Asia as well, but Indonesia is #1. (Saya dan teman saya senang mendengarkan audiobook tentang peristiwa atau tempat bersejarah saat kami mengemudi, setelah itu kami membaca bukunya sampai selesai. Lalu memilih buku yang lain lagi. Kami belajar banyak dengan cara seperti ini. Tapi mayoritas pilihan saya selalu Indonesia atau Amerika. Sesekali tentang geopolitik, kadang-kadang sejarah tentang Asia, tapi sejarah Indonesia selalu nomor satu).
ADVERTISEMENT
9. Berapa kali Anda pernah datang ke Indonesia? Dan kota mana saja yang Anda kunjungi?
Saya berkunjung ke Indonesia 4 kali. Dan setiap datang, saya coba kunjungi beberapa kota. Keluarga Istri saya tinggal di Jakarta jadi selalu ke Jakarta, tapi juga pernah ke Bandung, Jogja, Malang, Bali, Labuan Bajo/Komodo... But there are so many more I want to go to.
10. Insight apa yang Anda dapat dengan mempelajari sejarah Indonesia? Karena saya yakin jawaban Anda ini akan sangat menginspirasi generasi muda di Indonesia.
Menurut saya, the most important thing is to enjoy the stories. Saya beruntung karena tidak belajar sejarah Indonesia seperti di sekolah. Jadi tidak harus memorize (menghafal) atau take test (ujian). Mulai belajar dari finding stories that interest you, and let that guide you to what you want to learn. If you like kings and kingdoms, if you like oppression and fighting for independence, if you like political twists and betrayals, wild international relations and the cold war, fights for representation and democracy.. Indonesia has all of that... there are 10,000 stories more exciting than movies within your history, you just have to be willing to look. (Mulai belajar dari mencari kisah sejarah yang menarik perhatianmu. Kalau kamu tertarik dengan cerita raja dan kerajaan, atau tertarik dengan cerita penindasan dan perjuangan untuk kemerdekaan, atau tertarik kisah liku-liku politik dan pengkhianatan, hubungan internasional dan perang dingin, cerita tentang demokrasi.. Indonesia memiliki semua itu... Ada 10.000 cerita sejarah yang lebih menarik daripada film. Anda hanya harus bersedia untuk mempelajarinya).
ADVERTISEMENT