Jadi Negara Agraris, Seperti Ini Potensi Bioenergi di Indonesia

Konten Media Partner
18 Juni 2022 11:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekam padi yang merupakan limbah penggilingan. Sekam padi dapat diolah menjadi bioenergi aternatif seperti yang dilakukan Danone Indonesia melalui pembangunan fasilitas Boiler Biomassa. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sekam padi yang merupakan limbah penggilingan. Sekam padi dapat diolah menjadi bioenergi aternatif seperti yang dilakukan Danone Indonesia melalui pembangunan fasilitas Boiler Biomassa. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki potensi energi biogas yang tidak sedikit. Terletak di kawasan tropis berbasis pertanian, potensi bioenergi baik itu berbasis limbah maupun tanaman biomassa di Indonesia mempunyai potensi yang sangat menjanjikan.
ADVERTISEMENT
Bioenergi merupakan salah satu energi ramah lingkungan yang didapatkan dari sumber biologis. Umumnya biomassa berupa limbah industri kayu, jerami, hasil pertanian seperti tebu dan singkong yang dapat diolah menjadi bahan bakar.
Edi Wibowo Direktur Bioenergi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan capaian pembangkit bioenergi hingga 2021 masih sebesar 1.921 megawatt (MW) atau 1,9 gigawatt (GW). Masih jauh dari target 5,5 GW pada 2025.
“Pemanfaatan terbesar bioenergi khususnya biomassa saat ini adalah sebagai pembangkit listrik biomassa yang mencapai 2.116 MW, sehingga peluang pengembangan bioenergi masih sangat terbuka, terlebih didukung isu lingkungan, perubahan iklim, kesadaran masyarakat untuk mewujudkan transisi energi menuju energi bersih dan peningkatan konsumsi listrik per kapita," jelas Edi dalam webinar yang digelar Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Untuk itu para pelaku usaha, kata Edi, didorong untuk tidak lagi ragu berinvestasi. Berbagai studi sudah dilakukan menghasilkan berbagai manfaat yang ditunjukkan dari penggunaan biogas. Jika implementasinya optimal maka biogas diyakini akan memainkan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan juga bisa melahirkan lapangan kerja baru.
Ditegaskan Edi, kolaborasi dan partnership menjadi kunci utama untuk meningkatkan pemanfaatan bioenergi salah satunya biogas di tanah air.
"Kami sangat mengapresiasi upaya Danone Indonesia selaku pelaku usaha yang bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mendukung upaya transisi energi melalui penyediaan energi yang berbasis energi terbarukan dengan menggunakan biomassa sekam padi. Ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat, serta mendukung upaya pemerintah dalam pencapaian target bauran energi baru dan terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Semoga dapat menjadi contoh bagi badan usaha lain untuk secara masif mewujudkan efisiensi energi dan energi hijau yang lebih baik bagi lingkungan dan kesehatan,” tukasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan, perubahan iklim merupakan tantangan yang kian mengemuka dan efeknya sangat dirasakan saat ini.
"Kami percaya bahwa kesehatan bumi dan kesehatan manusia saling berkaitan, serta mengatasi dampak perubahan iklim adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk terwujudnya bumi dan masyarakat yang lebih sehat. Bekerjasama dengan BECIS, penyedia layanan energi terbarukan di Asia, Danone SN Indonesia membangun fasilitas Boiler Biomassa di Jawa Tengah, yang akan menggunakan sekam padi sebanyak 10.500 ton/tahun dan mampu menghasilkan energi hingga 6 ton steam per jam,” jelasnya.
"Selain menggunakan teknologi ramah lingkungan dan bahan baku yang bersumber dari energi terbarukan, fasilitas Boiler Biomassa ini juga berkontribusi untuk menciptakan sirkularitas produk pertanian dan meningkatkan produktivitas pertanian," sambungnya.
ADVERTISEMENT