Konten Media Partner

Jadi Role Model Pelayanan KB bagi Negara Lain, BKKBN Raih Penghargaan dari PBB

15 Juni 2022 11:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BKKBN ketika mendapatkan penghargaan dari PBB.
zoom-in-whitePerbesar
BKKBN ketika mendapatkan penghargaan dari PBB.
ADVERTISEMENT
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memberikan Penghargaan Kependudukan (United Nations Population Award) kepada Indonesia karena telah memberikan kontribusi luar biasa terkait kesadaran terhadap isu kependudukan serta solusi yang telah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Penghargaan diberikan langsung oleh Sekretaris Komite UNPA Dr. Natalia Kanem kepada institusi Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo mengatakan, penghargaan ini merupakan pengakuan Internasional atas kontribusi luar biasa BKKBN dalam meningkatkan kesadaran dan merancang solusi untuk masalah kependudukan.
Bahkan pihaknya terpacu dan berkomitmen untuk lebih giat melaksanakan program-program keluarga berencana, guna mencegah kematian ibu dan bayi akibat kelahiran yang tidak direncanakan.
Selain itu, Ia juga berkomitmen untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting yang ditargetkan 14 persen pada 2024 melalui program-program Keluarga Berencana.
“Gerakan pemberdayaan dan edukasi yang sifatnya massif dilakukan untuk mempertahankan angka CPR 57 persn (Contraceptive Prevalence Rate/rata-rata pemakaian kontrasepsi) di masa pandemi COVID-19,” kata Hasto, Rabu (15/6).
Hasto juga mengungkapkan, jika pihaknya berkomitmen menurunkan angka total fertility rate (TFR) dari 2,46 sebelum pandemi menjadi 2,24 setelah dua tahun masa pandemi.
ADVERTISEMENT
“Kami fokus kepada pembangunan keluarga, baik secara kualitas maupun kuantitas untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mempercepat penurunan prevalensi stunting,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Komiter UNPA Dr. Natalia Kanem mengatakan, BKKBN telah memberi role model bagi negara-negara di dunia terkait praktik dan pelayanan Keluarga Berencana (KB).
BKKBN juga terlibat dalam Kerja Sama Selatan Selatan untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para pakar kependudukan.
“Keterlibatan BKKBN dengan lembaga non-pemerintah dan organisasi berbasis agama dengan isu-isu isu-isu kependudukan, advokasi untuk mengatasi praktik-praktik berbahaya, pengembangan program untuk membantu keluarga-keluarga yang tinggal bersama dan merawat orang lanjut usia, dan meningkatkan intervensi untuk memastikan kelanjutan penyediaan layanan Keluarga Berencana selama pandemi patut diapresiasi,” tukasnya.
ADVERTISEMENT