Konten Media Partner

Jadi Sajian Khas Imlek, Seperti Ini Cara Bikin Bakpao yang Empuk

8 Februari 2024 16:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mengukus bakpao. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Mengukus bakpao. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Imlek sudah di depan mata. Berbagai persiapan pastinya telah dilakukan warga Tionghoa untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Salah satunya menyiapkan hidangan khas Imlek. Di antara makanan khas Imlek yang tak boleh absen disiapkan adalah bakpao.
ADVERTISEMENT
Bakpao dipercaya melambangkan kemakmuran dalam kehidupan, sehingga wajib disantap saat Imlek datang. Agar lebih nikmat, bakpao dapat dibuat sendiri sehingga kualitas rasanya sanggup memanjakan lidah.
Berikut tips resep membuat bakpao agar mengembang sempurna dan memiliki warna putih tanpa penambahan pewarna oleh Chef Hadi Haudi dari Bogasari Baking Center Surabaya.
Pertama, siapkan bahan sponge yang terdiri dari 300 gram tepung, empat gram ragi instan, 150 gram air. Pada tahap ini pemilihan jenis tepung disebut dapat menentukan hasil akhir dari pembuatan bakpao.
"Pakai tepung premium berkualitas tinggi dari gandum pilihan untuk membuat bakpao. Akan menghasilkan bakpao dan putih alami dan mengkilat,” ujarnya kepada Basra, belum lama ini.
Chef Hadi mengungkapkan, tepung jenis ini dibuat dari biji gandum dengan proses menghasilkan warna tepung cerah, tanpa melalui proses bleaching.
ADVERTISEMENT
Penggunaan tepung ini juga membantu bakpao berwarna putih dan bagian kulitnya bisa dikupas. Permukaan mulus merata dan tidak berkeriput.
“Bakpao yang putih bagus tapi tidak mengkilap bisa dipasti pakai pemutih. Kulitnya mengkilap dan bisa dikupas,” imbuhnya.
Untuk bahan utama yaitu 200 gram tepung berprotein tinggi, 40 gram air es, 70 gram gula halus atau gula pasir, 20 gram susu bubuk full cream, tiga gram baking powder, 50 gram mentega putih (shortening) dan 60 gram putih telur.
"Untuk cara membuatnya, aduk semua bahan biang atau sponge selama lima menit hingga adonan tidak lengket dan difermentasi selama 60 menit. Kemudian campurkan semua bahan kering dengan biang dan menambahkan sedikit demi sedikit air. Aduk adonan hingga menyatu dan menggumpal kemudian memasukan mentega putih," jelasnya.
ADVERTISEMENT
“Aduk sampi kalis dengan kecepatan sedang saja. Kalis itu ciri-cirinya ada tiga. Dilihat adonan halus mengkilap, dipegang tidak lengket artinya sedikit lengket tapi tetap bisa terlepas sendiri. Kemudian dibentangkan sampai membentuk selaput tipis dan bisa mirip kulit martabak,” paparnya.
Bakpao sama seperti beberapa roti lainnya yang membutuhkan waktu proofing atau didiamkan untuk bisa mengembang dengan baik. Satu di antara waktu proofing saat adonan kalis, diangkat dari mixer, dibulatkan dan didiamkan selama sekitar 10 menit.
Bahan itu kemudian dipotong dan ditimbang sesuai porsi selera. Biasanya antara 40-50 gram. Setelah itu, adonan bakpao dibulatkan. Cara membulatkannya dengan sedikit menekan adonan sembari memutarnya.
Setelah didiamkan sekitar 10 menit, adonan dipipihkan menggunakan rolling pin atau kayu putar. Proses ini hanya dilakukan pada satu sisi adonan.
ADVERTISEMENT
“Satu sisi dipipihkan lalu diisi, dibentuk sesuai selera. Bawahnya dialasi kertas roti,” ujar Chef Hadi.
Adonan yang sudah berbentuk bakpao itu diletakan dalam loyang dan didiamkan sementara. Gunanya mengistirahatkan adonan hingga 45 menit hingga cukup mengembang.
“Terakhir setelah didiamkan, dikukus sekitar 10 menit saja, di api besar,” tuturnya.
Chef Hadi mengungkapkan, bakpao dapat dipanaskan ulang. Namun tidak boleh dikukus. Mengukus bakpoa terlalu lama bisa menjadi salah satu penyebab roti kukus seperti bakpao menjadi keriput.
"Proses kukus berlebihan bisa membuat bakpao terpapar uap panas secara berlebihan. Hal itu berpotensi mengeringkan kulit bakpao. Akibatnya permukaan bakpao kurang maksimal. Kukus bakpao jangan lama-lama, kalau terlalu lama mengembang, keluar kukusan nanti justru menciut karena menyerap air lebih banyak,” tandasnya.
ADVERTISEMENT