Jaket Anti Badai Karya Desainer Yogyakarta Melenggang di Panggung SFP

Konten Media Partner
8 Oktober 2022 6:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jaket anti badai karya Ipiet yang ditampilkan di panggung SFP 2022. Foto-foto: Dok.pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Jaket anti badai karya Ipiet yang ditampilkan di panggung SFP 2022. Foto-foto: Dok.pribadi
ADVERTISEMENT
Perhelatan Surabaya Fashion Parade (SFP) 2022 yang saat ini tengah berlangsung memberikan panggung bagi sejumlah desainer muda dari beberapa kota di Indonesia. Salah satunya Rhodia Safitri, desainer asal Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Ini tahun kedua saya ikut Surabaya Fashion Parade. Senang dan bangga bisa tampil di panggung sebesar Surabaya Fashion Parade karena event semacam ini sangat susah dijumpai di kota lain," kata perempuan yang kerap disapa Ipiet ini kepada Basra, Jumat (7/10) malam.
Tampil bersama komunitas Kusemai, Ipiet yang mengusung brand Kebun Kemangi ini menampilkan dua busana rancangannya. Busana pertama yang ditampilkan adalah Parka.
"Parka atau biasa dikenal sebagai jaket anti badai ini digunakan oleh militer sebagai seragam lapangan di medan perang. Ada berbagai jenis parka, yang populer adalah parka fishtail dengan jenis M51 dan M65," jelasnya.
"Yang sekitar awal 70an digunakan anak muda Mod di Inggris sebagai identitas scooterist dan kaum punk. Era sekarang juga mengadopsi gaya berpakaian mereka. Gelombang era K-pop pun memakai parka sebagai outer yang fashionable dan estetik," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Ide desain mengadopsi bentuk PARKA M65 dengan bahan lokal dan buatan tangan, yaitu handwoven lurik dengan dikombinasikan kain ecoprint.
"Jaket anti badai ini sebagai representasi badai (COVID-19) yang telah kita lalui. Kini saatnya kita bangkit kembali," tegasnya.
Desain busana kedua berupa blazer dengan bawahan kain lurik. Diakui Ipiet jika Kebun Kemangi identik dengan lurik dan ecoprint.
Ipiet mengolah kain lurik menjadi busana kasual yang cocok digunakan untuk sehari-hari bahkan untuk acara semi formal.
"Seperti busana yang saya tampilkan di panggung Surabaya Fashion Parade, dua-duanya berkonsep casual kontemporer," tukasnya.