Konten Media Partner

Jalankan Tradisi Fang Seng, Young Budhhist Association Lepas Ribuan Ikan

24 Desember 2022 14:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalankan Tradisi Fang Seng, Young Budhhist Association Lepas Ribuan Ikan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ribuan jenis satwa air seperti ikan gabus, bulus, hingga belut dilepaskan di Sungai Kalimas, Surabaya. Kegiatan untuk melestarikan tradisi Fang Sheng (salah satu tradisi agama Buddha) ini digagas oleh Young Buddhist Association Indonesia bersama Ecoton.
ADVERTISEMENT
Koordinator panitia Fang Sheng dari Young Budhhist Association Indonesia William Vijjadhammo menuturkan, ribuan satwa yang dilepas ini didapatkan atau dibeli dari pasar ikan, supplier dari berbagai supermarket, serta restoran-restoran yang ada di Kota Surabaya dan sekitarnya.
“Total donasi dari 114 donatur, sehingga berhasil mengumpulkan 42 kilogram ikan gabus, 828,5 kilogram belut, dan 2 ekor bulus," kata William, Sabtu (24/12).
William meyakini, ikan-ikan yang akan disembelih dan dikonsumsi itu sangat menderita. Untuk itu, pihaknya membebaskan ribuan ikan ke habitatnya.
"Tujuannya, agar ikan ini bisa melanjutkan hidup, berkembang biak dan memberi banyak manfaat kepada alam," tambahnya.
William menjelaskan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan salah satu ritual agama Buddha yang dikenal dengan melepaskan makhluk hidup kembali ke alam bebas atau ke habitat aslinya.
ADVERTISEMENT
"Ritual ini dalam agama kami dikenal dengan Fang Sheng, yaitu kegiatan melepaskan satwa yang terancam terbunuh ke alam bebas agar kita sebagai manusia terhindar dari mara bahaya dan mendapatkan kebaikan karena menolong makhluk yang menderita," jelasnya.
Selain melakukan ritual Fang Sheng, pihaknya juga menggalang dana untuk pembuatan trashboom atau penghalang sampah di sungai. Tujuannya untuk menyelamatkan makhluk hidup yang ada di lautan agar tidak tercemar sampah dan plastik akibat ulah manusia membuang sampah pada sungai.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Eksternal dan Kemitraan Ecoton Aziz mengatakan, kegiatan pelepasan makhluk hidup ini merupakan salah satu kegiatan pengembalian satwa dan ikan pada tempat asalnya.
Apalagi lokasi pelepasan ikan merupakan kawasan suaka ikan kali Surabaya, yakni kawasan lingkungan yang memperoleh SK Kawasan Suaka Ikan dari Gubernur Jawa Timur karena sebagai tempat bertelurnya dan berkembang biak hewan seperti belut dan bulus.
ADVERTISEMENT
"Harapan kami, kita bersama-bersama terus berupaya menjaga kelestarian sungai karena biota-biota sungai membutuhkan air yang bersih dan ekosistem yang layak untuk mendukung perkembangbiakan dan kelangsungan hidup keanekaragaman hayati,” tukasnya.