Jamban Sehat, Tingkatkan Kualitas Hidup dan Lingkungan Bersih

Konten Media Partner
29 Mei 2021 17:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa UK Petra membantu warga sekitar membuat jambang sehat. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa UK Petra membantu warga sekitar membuat jambang sehat. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Lingkungan yang sehat tentu akan membuat kualitas hidup manusia juga menjadi sehat. Untuk itu, tiga dosen UK Petra dan mahasiswanya melakukan beberapa kegiatan tentang pentingnya sanitasi sehat di RW 12 RT 4 Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan.
ADVERTISEMENT
Dr. rer. nat. Ir., Surya Hermawan, S.T., M.T., selaku ketua tim dosen dari UK Petra mengatakan, kegiatan tersebut termasuk dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) lanjutan dari Pengabdian Masyarakat metode Service Learning (SL) sejak tahun 2016 yang lalu.
Di mana aksi ini merupakan kelanjutan dari Focus Group Discussion (FGD) yang digelar beberapa waktu lalu dengan Kelurahan Putat Jaya, Pokja STBM (Kelompok Kerja Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dan lain-lain.
Berdasarkan survei yang telah dilakukan, dalam kesehariannya masih banyak warga kampung perkotaan Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan yang belum memiliki toilet atau jamban yang sehat.
Padahal adanya jamban sehat membuat hidup semakin berkualitas dan lingkungan bersih.
"Rata-rata mereka membuang air besar ke sungai atau got. Hal ini tidak sesuai dengan standar hidup sehat dan juga akan mencemari lingkungan," ucapnya ketika ditemui Basra, Sabtu (29/5).
Sementara itu, Dr. Koen Irianto selaku ketua umum Appsani Indonesia mengatakan, jika kesadaran masyarakat akan sanitasi masih sangat kurang.
ADVERTISEMENT
Bahkan di Surabaya, ada sekitar 6 ribu lebih kepala keluarga yang tersebar di beberapa kecamatan yang masih membuang air besar secara sembarangan.
"Oleh sebab itu, jamban sehat dan adanya sosialisasi terkait sanitasi sangat diperlukan untuk menyelesaikam kasus ini. Salah satunya jamban sehat," ucapnya.
Menurutnya, ada tiga bagian untuk membuat jamban sehat. Pertama yakni harus ada kloset. Kedua harus ada lubang sapiteng yang berfungsi untuk menguraikan bakteri juga untuk menguraikan secara anaerob dan aerob.
"Lalu tangki sapiteng harus kedap, kalau tidak kedap akan terjadi kebocoran, airnya keluar, tinja tidak terproses, tidak terdegradasi dan akan jadi tanah sehingga cepat penuh. Lalu samping-sampingnya harus di cor. Kemudian dari tangki itu dilanjutlan ke tangki peresapan. Tangki peresapan bawahnya nggak di cor, dia meresap ke bumi sehingga menetralisir, supaya tidak terjadi terkontaminasi air sumur," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya edukasi tersebut, diharapkan masyarakat bisa memulai berprilaku sehat dan peduli kepada lingkungannya.