Kabar Baik, BPOM Keluarkan Izin Produksi Vaksin Merah Putih Inavac

Konten Media Partner
5 November 2022 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksin Merah Putih Inavac Unair. Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Vaksin Merah Putih Inavac Unair. Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menerbitkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) untuk vaksin Merah Putih atau vaksin Inavac hasil penelitian dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
ADVERTISEMENT
Kabar bahagia ini dibenarkan oleh Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih Prof Dr Fedik Abdul Rantam.
Prof Fedik menuturkan, izin penggunaan darurat vaksin Inavac resmi diberikan BPOM pada Jumat, 4 November 2022.
"Sudah dapat izin produksi, izinnya resmi diberikan dari kemarin (4/11), sekitar pukul 13.30 WIB," tuturnya, Sabtu (5/11).
Prof Fedik mengungkapkan, sebagai langkah awal vaksin Inavac akan diproduksi sekitar 1,5 juta dosis, sebagai vaksin primer.
"Karena masih awal, masih sedikit yang diproduksi. Untuk awal vaksin primer dulu yang diproduksi, lalu menyusul nanti booster dalam jumlah besar. Karena masih banyak yang belum booster," ungkapnya.
Ke depan, rencananya vaksin Inavac ini akan diproduksi 20 juta dosis per bulan dan ditargetkan mencapai 240 juta dosis per tahunnya.
ADVERTISEMENT
Terkait distribusi vaksin, Prof Fedik mengaku, jika nantinya Kemenkes yang akan mengatur. "Inikan sudah dibeli pemerintah, jadi nanti yang mendistribusikan Kemenkes. Semoga masyarakat bisa segera mendapatkannya," pungkasnya.
Diketahui, pada konferensi pers di Jakarta, Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan jika pihaknya telah memberikan izin produksi vaksin buatan dalam negeri ini.
"Alhamdulillah pada hari ini (4/11) BPOM mengumumkan kembali informasi kepada masyarakat adanya EUA (izin edar) dari vaksin COVID-19 produksi dalam negeri, 100 persen produksi dalam negeri dengan nama Inavac atau dikenal sebelumnya dengan vaksin merah putih," kata Penny.