Kabar Duka, Jurnalis Senior Sirikit Syah Tutup Usia

Konten Media Partner
26 April 2022 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sirikit Syah. Foto: Facebook Sirikit Syah
zoom-in-whitePerbesar
Sirikit Syah. Foto: Facebook Sirikit Syah
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari dunia pers Tanah Air. Tokoh pers asal Surabaya, Sirikit Syah atau Hernani Sirikit, tutup usia di Rumah Sakit Haji, Surabaya pada Selasa (26/4) pagi. Berita duka ini diterima Basra melalui pesan WhatsApp di grup Bonek Writer Forum (BWF).
ADVERTISEMENT
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Ikut berduka cita atas wafatnya sahabat kita Mbak Sirikit Syah, seorang sastrawan dan jurnalis, hari Selasa, 26 April 2022 pukul 06.30.- Rumah duka: Rungkut Asri Timur VII/8 Surabaya. Semoga arwah almarhumah mendapatkan tempat mulia disisi Allah SWT. Aamiin," demikian tulis pesan tersebut.
Dari informasi yang diterima Basra, Sirikit dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Keputih, Sukolilo, pada pukul 12.00 WIB dari rumah duka di Rungkut Asri Timur Surabaya.
Media sosial Facebook Sirikit pun dipenuhi ucapan duka cita dari rekan sejawat hingga mahasiswanya.
"Sugeng tindak menuju keabadian mbak Sirikit Syah. Kita pernah se tim saat mengelola sebuah tabloid. Betapa saya belajar banyak darimu mbak. Tulisanmu yg berjiwa selalu kubaca dan kucermati. Bangga pernah belajar darimu. Perjuanganmu telah usai. Yg terbaik buatmu, mbak. Semoga Jannah tempatmu terindah," tulis Elsa Fifajanti, seperti dikutip Basra, Selasa (26/4).
ADVERTISEMENT
Sirikit Syah lahir di Surabaya, Jawa Timur, tahun 1960. Ia adalah alumni Universitas Negeri Surabaya, dan saat ini menjadi salah satu akademisi di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA – AWS) dan pendiri Sirikit School of Writing (SSW).
Pada Januari 2001, Radio Suara Surabaya menganugerahi Sirikit penghargaan salah satu dari Tiga Warga Surabaya Teladan.
Sejak usia muda sudah bercita-cita menjadi guru. Itulah yang mendorongnya masuk kuliah di IKIP Surabaya pada tahun 1984.
Namun setelah lulus, dia justru menekuni kariernya sebagai wartawati di Surabaya Post (1984-1990), RCTI/SCTV (1990-1996), dan The Jakarta Post (1996-2000). Namun di sela waktu, dia masih mengabdi di dunia pendidikan dengan mengajar di Universitas Dr. Soetomo (1996-2001).
ADVERTISEMENT
Sepulang dari London dengan gelar Master Komunikasi (2001-2002), Sirikit dipercaya mengelola Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya (STIKOSA). Di luar aktivitasnya sebagai pengajar dan wartawan, Sirikit Syah juga menjadi pengamat media yang cukup kritis melalui Lembaga Konsumen Media (Media Watch!) yang didirikan pada tahun 1999.