Konten Media Partner

Kabar Terkini Jemaah Haji Lansia Asal Probolinggo yang Hilang di Tanah Suci

11 Juli 2023 6:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Husnul Maram. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Husnul Maram. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Niron Sunar Suna (77), jemaah haji asal Probolinggo, Jawa Timur, yang hilang di Tanah Suci hingga kini masih belum ditemukan keberadaannya. Petugas haji di Arab Saudi masih melakukan pencarian terhadap jemaah haji yang tergabung dalam kloter 65 Embarkasi Surabaya itu. Petugas hanya menemukan baju yang dikenakan Niron hingga identitas paspornya yang tercecer.
ADVERTISEMENT
Niron hilang sejak 29 Juni lalu setelah melakukan lempar jumrah di Mina. Saat itu ia diduga terpisah dari rombongan. Niron berangkat haji bersama sang istri pada tanggal 16 Juni.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Husnul Maram menjelaskan bahwa Niron bersama rombongannya seharusnya mendapatkan jadwal lempar jumrah yang ditentukan oleh PPIH Arab Saudi pada tanggal 29 Juni pukul 16.30 Waktu Standar Arab Saudi, namun rombongannya melaksanakan lebih awal yakni setelah subuh.
"Kami juga sudah komunikasi dengan petugas di sana (Arab Saudi). Sudah dilakukan pencarian di sekitar Mina hingga di rumah sakit. Tapi sampai hari ke-12 masih belum ditemukan," kata Husnul, Senin (10/7) malam.
Husnul juga mengatakan kondisi Niron sehat dan tidak dalam kondisi demensia atau mengalami pikun. Bahkan tanggal 28 Juni atau sehari sebelum lembar jumrah, lansia asal Dusun barat RT 06/RW 02, Desa Muneg Kidul, Sumberasih, Kabupaten Probolinggo tersebut terlihat sehat dan berkumpul dengan para jemaah haji yang lain.
ADVERTISEMENT
"Kalau dari pemeriksaan dalam kondisi sehat tidak demensia," tegasnya.
Identitas dan baju Niron yang tercecer ditemukan di sekitar tempat lokasi pelemparan jumrah pada 5 Juli.
"Saat ditemukan, barang-barang milik jemaah tersebut dibenarkan oleh istrinya. Termasuk pakaian yang dikenakan ketika itu," terang Husnul.
Husnul mengungkapkan proses pencarian tidak hanya dilakukan kepada Niron saja namun terhadap dua jemaah haji lainnya yang hilang ketika itu, yakni Idun Rohim jemaah asal Palembang kloter 20, dan Suhardi asal Kertajati kloter 10.
"Insyaallah masih dalam posisi aman selama di Arab Saudi. Namun kalau sudah berbulan-bulan biasanya meninggal dunia dan itu proses penguburannya sudah ada aturannya," tukasnya.