Kakak Co-Pilot Fadly: "Semoga Dia Syahid"

Konten Media Partner
13 Januari 2021 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Silvi Oktavia Zennita. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Silvi Oktavia Zennita. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Fadly Satrianto merupakan seorang Co-Pilot NAM Air yang ikut dalam penerbangan pesawat Sriwijaya Air nomor SJY-182.
ADVERTISEMENT
Pesawat tujuan Jakarta-Pontianak tersebut dikabarkan hilang kontak di Kepulauan Seribu tepatnya di sekitar Pulau Laki dan Lancang, pada Sabtu (9/1) sore.
Di mata sang kakak, Silvi Oktavia Zennita, Fadly bukan hanya sebagai adik kandung yang baik. Melainkan juga sebagai seorang sahabat yang sering kali berbagi cerita dengan dirinya.
"Semua hal yang dia (Fadly) rencanakan yang dia lakukan dia selalu cerita. Dia temen curhat saya. Namanya setiap keluarga pasti ada permasalahan. Dia teman yang selalu saya ajak diskusi untuk menyelesaikan masalah itu. Misal dia yang koordinasi bilang ke bapak seperti apa, saya yang ke ibu seperti apa. Dan sebaliknya, solid pokoknya," kata Silvi pada Basra, Rabu (13/1).
Silvi menuturkan, jika terakhir kali Fadly sempat bercerita dengan dirinya terkait kondisi pandemi yang dialami sang adik.
ADVERTISEMENT
"Waktu pandemi, jadwal terbang dek Fadly tidak banyak. Dia ceritakan apa yang harus dia lakukan saat pandemi. Saya kasih masukan, saya beri ide ini itu. Jadi ada opsi-opsi yang bisa dia ambil untuk mengisi waktu dan menjadi produktif," ucapnya.
Sumarzen Marzuki, ayah Fadly Satrianto Co-Pilot NAM Air yang ikut dalam penerbangan Pesawat Sriwijaya Air nomor SJY-182 tujuan Jakarta-Pontianak. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Bahkan lima hari sebelum kejadian naas menimpa adiknya, Silvi juga sempat bertukar kabar dengan Fadly.
"Terakhir komunikasi secara online 4 Januari, lima hari sebelum kejadian. Tapi, waktu tanggal 9, dia komunikasi dengan suami saya, dia konsultasi terkait hasil lab-nya dia, kesehatan dia. Terus sebelum berangkat, dia juga pasti pamit sama ibu," kata perempuan 33 tahun ini.
Silvi mengungkapkan, jika Fadly memang sering kali berpamitan kepada sang ibunda ketika akan terbang. Dimana, sang ibu selalu berpesan terkait hal-hal baik, terutama masalah ibadah
ADVERTISEMENT
"Dia pasti pamit sama ibu untuk minta restu kalau kemana-mana. Pesan ibu ya harus rajin salat, jaga kesehatan, minum vitamin apalagi kondisi pandemi seperti ini. Intinya hal-hal baik. Tapi ibadah harus nomor satu," ungkap Silvi.
Tak hanya itu, Silvi juga mengenang sosok Fadly sebagai pribadi yang baik dan santun kepada semua orang.
"Dia orang yang sangat baik sekali, dia santun. Dan dikeluarga kami memang diajarkan untuk punya sopan satun satu sama lain. Bukan hanya di dalam keluarga, tapi kepada tatnagga, kolega bapak, kita diajarkan untuk santun dan menghargai satu sama lain," kenangnya.
Terkahir, Silvi berharap sang adik dapat khusnul khotimah, dimaafkan segala dosanya, dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
ADVERTISEMENT
"Saya doa yang terbaik untuk dek Fadly. Kami menganggap ini adalah sebuah kecelakaan yang tidak diinginkan oleh siapapun. Harapan kami dia bisa syahid, masuk ke surga dan menjadi penuntun kami ketika kami tidak ada nantinya," tutupnya.