Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Kala Anak-anak Jalanan dan Pedagang Asongan di Surabaya Upacara 17 Agustus
17 Agustus 2023 11:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hari ini Kamis (17/8) bangsa Indonesia merayakan HUT Kemerdekaan ke 78. Upacara bendera digelar sebagai bentuk peringatan HUT Kemerdekaan. Hal ini pula yang dilakukan sejumlah anak-anak jalanan dan pedagang asongan di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Berada di lahan kosong di samping rumah sakit, upacara bendera digelar secara sederhana. Meski sederhana, namun tak mengurangi antusiasnya puluhan anak-anak jalanan dan pedagang asongan mengikuti upacara.
Sumi'ah misalnya. Perempuan paruh baya ini terlihat antusias mengikuti upacara. Pedagang koran di perempatan jalan Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo ini mengikuti upacara bendera dengan 'seragam kebesarannya', rompi biru yang sudah lusuh bertulis media koran yang biasa dijajakannya.
"Tiap tahun saya selalu ikut upacara ini. Pasti ikut karena dapat hadiah, dapat makan, habis upacara," ujarnya antusias, saat ditemui Basra usai upacara.
Jika Sumi'ah mengikuti upacara dengan pakaian ala kadarnya, maka lain halnya dengan Sultan. Bocah 10 tahun ini mengenakan kemeja berwarna putih dengan hasduk merah putih yang menghiasi lehernya.
ADVERTISEMENT
Upacara bendera dalam rangka 17 Agustus ini merupakan yang pertama kalinya diikuti Sultan.
"Baru pertama ikut, acaranya seru, habis upacara makan bersama," tutur bocah yang kesehariannya jualan gorengan ini.
Hendra Aksana Putra, Koordinator lapangan Komunitas Gemes (Gerakan Mengajak Sedekah) selaku penyelenggara kegiatan ini mengungkapkan, jika upacara bendera HUT Kemerdekaan RI ini menjadi yang ketiga kalinya digelar oleh Komunitas Gemes.
"Ini yang ketiga, pas pandemi kemarin kita gelar kecil-kecilan hanya melibatkan adik-adik jalanan atau pedagang asongan yang kami kenal. Kalau yang sekarang diikuti driver ojol, tukang becak, ada ormas juga yang ikut. Terbuka untuk umum," ungkapnya.
Pria yang kerap disapa Putra ini menuturkan dengan digelarnya upacara bendera ini pihaknya berharap momen Kemerdekaan RI tak terlupakan begitu saja, terutama oleh mereka yang kesehariannya berkutat di jalanan untuk mencari nafkah.
ADVERTISEMENT
"Sekadar ingin agar kemerdekaan ini tidak terlupakan, bagaimana perjuangan para pahlawan. Jadi sebagai bentuk rasa syukur kami atas Kemerdekaan Indonesia," tandasnya.