Kala Kulit Putih Albino Jadi Inspirasi Fashion

Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra

Siapa yang sangka kalau kelainan kulit albino atau Oculocutaneous Albinism bisa jadi inspirasi fashion? Dalam koleksi bernama 'Human Being' karya Nia Krisanti banyak mengeksplorasi warna putih yang jadi ciri dari pengidap albino.

Desain milik mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya) ini masuk dalam tema 'Flawful' kategori fall winter. Flawful berarti tidak sempurna, atau mempunyai kekurangan.

Perempuan yang akrab disapa Nia ini menuturkan jika koleksi buatannya mempunya arti manusia.

"Saya membuat karya ini untuk memanusiakan manusia. Saya terinspirasi dari penderita Albino. Sebetulnya penderita Albino sama seperti manusia lain dan bebas untuk bergaya. Hanya saja mereka mempunyai perbedaan kulit yang unik. Hal itu membuat daya tarik tersendiri sehingga saya membuat look yang juga dapat digunakan oleh penderita Albino," ucap Nia ketika ditemui Basra dalam pagelaran Disenthrall, Sabtu (21/9).

Untuk desain bajunya, Nia fokus pada warna dan bentuk iris mata penderita Albino. Warna putih dan abu-abu sebagai warna dasar.

Sedangkan warna hitam, biru dan merah untuk motif garisnya. "Kalau kita perhatikan, iris mata pada penderita albino itu berwarna merah dan biru. Jadi saya fokuskan pada iris matanya sebagai motif," ucap perempuan 22 tahun ini.

Untuk material bahannya, Nia menggunakan bahan fleece yang lembut. Hal itu dikarenakan, ia menyesuaikan dengan iklim yang ada di Indonesia.

Dengan adanya koleksi itu, Nia berharap semua orang dapat menggunakannya dan terus bisa berinovasi.

"Biar orang juga tau, kalau inspirasi itu bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Terus mereka juga bisa tampil lebih fashionable, karena dunia fashion itu tidak ada batasnya," pungkasnya.

Diketahui, lima koleksi milik Nia ini telah ditampilkan dalam pagelaran Graduation Show 2019 di Chameleon Hall Tunjungan Plaza 6 Surabaya. (Reporter : Amanah Nur Asiah / Editor : Windy Goestiana)