Kala Mozaik Keramik Diaplikasikan Jadi Aksesoris Rambut dan Busana

Konten Media Partner
1 Maret 2024 10:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hiasan rambut berupa mahkota berwarna putih yang terbuat dari mozaik keramik. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Hiasan rambut berupa mahkota berwarna putih yang terbuat dari mozaik keramik. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mozaik keramik biasanya digunakan sebagaimana penghias interior rumah atau bangunan lainnya. Lalu apa jadinya jika mozaik keramik diaplikasikan sebagai hiasan rambut dan busana? Ini terjawab dalam kolaborasi karya hairdresser Arie Hidayat dan desainer Catherine Njoo.
ADVERTISEMENT
Penata gaya rambut dan desainer kebanggaan Surabaya itu kompak menghasilkan karya bertema ‘The Beauty Of China Presents Venus Mosaic Evolution’.
"Saya bikin karya busana dengan aksesoris mozaik, dan mas Arie bikin aksesoris rambut dari mozaik," ujar Catherine saat ditemui Basra disela gelaran fashion show perayaan Imlek tahun naga 2024, Kamis (29/2) sore.
Catherine melanjutkan, karya kolaborasi ini merupakan tantangan dari sang sahabat, Fenny Hartanto, Direktur PT Venus Tiles. Fenny menantang Catherine dan Arie mengaplikasikan produk mozaik keramik miliknya sebagai hiasan rambut dan busana.
"Ini tantangan baru ya bagi saya maupun mas Arie karena baru pertama kali menggunakan mozaik keramik untuk hiasan rambut dan baju. Luar biasa tantangannya," tukas Catherine.
Keramik mozaik adalah jenis lapisan dinding atau lantai yang terdiri dari potongan-potongan kecil keramik yang disusun menjadi pola atau gambar tertentu. Potongan-potongan keramik dalam mozaik bisa berbentuk persegi, segitiga, atau bahkan bentuk-bentuk yang lebih rumit, seperti lingkaran atau bunga.
ADVERTISEMENT
Catherine menuturkan, mengaplikasikan mozaik keramik sebagaimana hiasan busana cukup sulit. Pasalnya, mozaik keramik biasanya direkatkan dengan semen pada pengaplikasiannya sebagai hiasan interior ruangan.
"Kan nggak mungkin ya kita merekatkan pakai semen. Kita pakai lem tembak untuk merekatkan karena tidak bisa dijahit juga kan mozaik ini ke baju. Dan tidak semua jenis kain itu bisa ditempeli mozaik. Menempelkannya juga perlu berkali-kali karena sering lepas," terangnya.
Hal serupa juga dialami Arie. Ini adalah kali pertama baginya menggunakan bahan mozaik keramik dan kaca untuk membuat aksesoris rambut.
“Saya membuat berbagai aksesoris seperti pita, tusuk konde, dan bando dengan bahan mozaik. Menempelkan bahan ini memerlukan waktu dan konsultasi yang serius dengan ahlinya,” tandasnya.
Kolaborasi Arie dan Catherine tersaji dalam 12 karya busana bertema Imlek. Melalui kolaborasi ini, Fenny sekaligus ingin menunjukkan bahwa selain diaplikasikan sebagai material bangunan, produk mozaik dapat berevolusi menjadi sesuatu hal lain yang unik dan eksklusif.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin mengubah persepsi orang-orang akan produk mozaik yang konvensional, ternyata bisa menjadi sesuatu yang bernilai tambah, seni, modern, dan indah. Seperti dalam kolaborasi kali ini, produk mozaik akan disulap menjadi sesuatu yang berbeda dan special yang dikaitkan dengan dunia fashion bertemakan ‘Beauty of China’," tuturnya.