Konten Media Partner

Kala Pemuda Buddhis Rayakan Natal Bersama Mahasiswa Katolik dan Anak Yatim

25 Desember 2021 10:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Young Buddhist Association (YBA) Indonesia saat berkunjung ke Panti Asuhan Karya Kasih di jalan Gembong, Surabaya, yang sedang merayakan Natal. Foto-foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Young Buddhist Association (YBA) Indonesia saat berkunjung ke Panti Asuhan Karya Kasih di jalan Gembong, Surabaya, yang sedang merayakan Natal. Foto-foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebagai wujud toleransi antar umat beragama, Young Buddhist Association (YBA) Indonesia, perkumpulan anak muda Buddha yang terdiri dari pemuda, mahasiswa dan pelajar Buddha turut merayakan Natal bersama mahasiswa Katolik di Surabaya. Kegiatan keberagamaan lintas agama ini dikemas lewat kunjungan dan penyaluran donasi kepada anak-anak Panti Asuhan Karya Kasih di jalan Gembong, Surabaya, yang sedang merayakan Natal.
ADVERTISEMENT
Selama kegiatan penyaluran donasi yang dilakukan oleh pemuda Buddha ini, mereka memberikan bingkisan ke anak-anak yatim piatu, bernyanyi bersama, dan bermain kuis. Aksi sosial ini sebagai upaya untuk memberikan support kepada anak-anak yang kurang beruntung tersebut, apalagi di saat kondisi pandemi COVID-19 sekarang ini yang banyak berdampak kepada masyarakat kecil.
"Ke Panti Asuhan Karya Kasih dengan tujuan kita mau merayakan Natal bersama saudara yatim piatu di panti asuhan tersebut. Kita ingin menghibur dan membuat mereka lebih bisa bahagia dan comeback stronger pada tahun berikutnya. Melalui perayaan Natal ini
temen-temen pemuda, mahasiswa, dan pelajar Budha yang tergabung di YBA telah mengumpulkan donasi melalui penjualan baju Comeback Stronger dan didonasikan ke yatim piatu," jelas Billy Lukito Joeswanto, Ketua Dewan Pembina Young Buddhist Association, Sabtu (25/12).
Adanya bantuan donasi kepada 38 anak panti asuhan yang sedang merayakan Natal, disambut antusias oleh pengurus panti. Hal ini dikarenakan anak panti juga membutuhkan dukungan moril dari berbagai pihak, serta tidak memandang agama.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih telah membagi kebahagiaan, mereka (anak-anak panti) tidak punya siapa-siapa lagi, tapi kedatangan YBA kesini membawa keceriaan bagi anak-anak ini," ujar Fransiska Matan Uran, pengurus Panti Asuhan Karya Kasih, usai menerima kunjungan dari puluhan pemuda Budha ini.
Selain berbagi kebahagiaan kepada anak-anak panti asuhan, Young Buddhist Association juga berbagi kasih di momen Natal ini kepada mahasiswa Katholik di Surabaya yang tergabung dalam PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) Kota Surabaya. Apalagi dari sekian banyak mahasiswa tersebut, banyak yang tidak pulang kampung di momen Natal tahun ini, lantaran banyak dari mereka yang sedang melakukan aksi sosial di Lumajang karena adanya bencana erupsi gunung Semeru.
"Kita juga mengunjungi teman-teman PMKRI, yang dimana mereka telah membantu teman-teman YBA menampung donasi barang bantuan di kantor mereka sebagai posko bersama dan mengantar dan menyalurkan donasi ke korban erupsi Semeru di Candipuro, Lumajang. Itikad kami mengunjungi serta meyerahkan baju comeback stronger dan parcel Natal merupakan tanda terima kasih kami kepada teman-teman mahasiswa Katolik yang tergabung di PMKRI. Tanpa bantuan mereka, niat dan karma baik kita tidak akan berhasil. Oleh karena itu, sebagai umat Buddhis kami tidak boleh melupakan kebaikan dan jasa rekan kita yang sudah membantu kita," papar Billy.
ADVERTISEMENT
Adanya apresiasi perayaan Natal dari pemuda Buddha ini disambut gembira oleh para mahasiswa Katholik di Surabaya yang tergabung dalam PMKRI. Hal ini mencerminkan semboyan Bhineka Tunggal Ika tentang toleransi umat beragama di negeri ini.
"Terima kasih kepada teman-teman mahasiswa Buddhis, semoga Tuhan membalas kebaikan kakak-kakak sekalian. Semoga ke depan kita tetap bersaudara dan bekerjasama lagi di acara kebaikan untuk sesama yang membutuhkan," ujar Hugolinus Gani, anggota PMKRI kota Surabaya.
Billy menambahkan, perayaan Natal tidak hanya menjadi milik mereka yang berkeyakinan Katolik dan Protestan, akan tetapi menjadi perayaan seluruh bangsa Indonesia untuk bergotong royong dan toleransi saling membahagiakan satu sama lain sebagai sesama.
"Semoga Natal ini membawa berkah untuk kita agar konsentrasi, comeback stronger di tahun 2022 dengan semangat bersatu dan gotong royong. Inilah berkah dan semangat Natal yang dapat dimanfaatkan oleh muda mudi bangsa Indonesia pada umumnya, dan muda mudi Buddhis khususnya," pungkas Billy.
ADVERTISEMENT