Karang Taruna Desa Temu Bojonegoro Berlatih Implementasi Design Thinking

Konten Media Partner
25 Agustus 2022 16:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karang Taruna Desa Temu Bojonegoro Berlatih Implementasi Design Thinking
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Karang taruna merupakan salah satu organisasi sosial yang memiliki tujuan sebagai wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/ kelurahan.
ADVERTISEMENT
Tidak dapat dipungkiri memang masih dijumpai banyak kendala dan tantangan yang harus dihadapi Karang Taruna di antaranya masih banyak program dari karang taruna bersifat "mendaur ulang" kegiatan yang sudah ada sebelumnya dan hanya menjadi sekadar pengisi waktu luang. Hal ini disebabkan kurangnya kemampuan karang taruna dalam menemukan ide sehingga tidak dapat mengembangkan organisasi karang taruna.
Proses Design Thinking adalah solusi untuk menemukan ide dan pengembangan organisasi karang taruna. Berpikir seperti desainer dapat mengubah cara organisasi dalam pengembangan program, layanan dan strategi. Pendekatan ini menyatukan apa yang diinginkan dan dibutuhkan anggota dengan teknologi yang ada dan terjangkau secara ekonomi. Design Thinking juga memungkinkan individu yang tidak berlatar pendidikan desain untuk memanfaatkan metode ini dalam membuat perubahan dan pembaharuan
ADVERTISEMENT
Pada hari minggu, 21 Agustus 2022 kelompok Pengabdian Kepada Masyarkat (PKM) oleh Prodi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang diketuai oleh Widya Nusantara,S.Pd, M.Pd berkesempatan memberikan workshop imlemnetasi proses Design Thinking bagi Karang Taruna Desa Temu Metode Pelatihan yang digunakan menggunakan Canvas, ada 3 alat bantu canvas yang digunakan yaitu Persona Canvas, team charter canvas, 5 Bolds Step Vision.
Ke 3 alat bantu kanvas ini sering kali digunakan oleh startup atau seseorang yang baru memulai usaha. Namun dalam kesempatan ini tim PKM mencoba menggunakan alat bantu tersebut dalam pengembangan organisasi karang taruna.
Kegiatan workshop imlemnetasi proses Design Thinking diawali dengan membagi peserta dalam 5 kelompok kecil yang beranggotakan 5 orang. Pengisian alat bantu pertama berupa Persona Canvas didampingi oleh Widya Nusantara alat bantu ini mampu menggambarkan profil masyarakat sekitar yang ditarget oleh layanan dari karang taruna desa Temu.
ADVERTISEMENT
Partisipasi peserta ditunjukkan dengan keikutsertaan peserta dalam kegiatan workshop ini melakukan diskusi bersama dan menulis ide/ gagasan di memo paper serta menempelkannya pada canvas yang disediakan. Penulisan ide/ gagasan pada tiap tahapan akan di pandu oleh pendamping tiap kelompok.
Setelah itu salah satu kelompok di beri kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja. Di akhir kegiatan Pendamping melakukan refleksi bagaimana agar karang taruna desa Temu mampu memperbaiki / meningkatkan kedudukannya dalam masyarakat.