Kasus COVID-19 di Indonesia Melonjak, Dokter Ingatkan Protokol Kesehatan

Memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan menjadi salah satu poin dari penerapan protokol kesehatan. Foto: Masruroh/Basra

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tak hanya dibayangi kasus pneumonia mycoplasma, tapi juga kasus COVID-19 yang melonjak di sejumlah negara Asia Tenggara, meliputi Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

Terkait hal tersebut, dokter spesialis anak di Surabaya dr Benny Herlianto, SpA, mendorong masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Terapkan protokol kesempatan seperti pakai masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin cuci tangan setiap kali usai beraktivitas, jaga jarak, dan jaga kebersihan," pesannya kepada Basra, Selasa (12/12).

Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan. Berdasarkan data Kemenkes, rata-rata kasus per hari hingga 6 Desember 2023 sejumlah 35-40 kasus. Bahkan ada dua kasus kematian akibat COVID-19 yang terkonfirmasi di DKI Jakarta setelah sebelumnya dua bulan berturut-turut nihil laporan pasien fatal imbas infeksi COVID-19.

Kenaikan jumlah kasus COVID-19 tersebut diduga karena adanya subvarian Omicron XBB 1.5. Fenomena kenaikan kasus COVID-19 juga dialami beberapa negara tetangga.