Kasus COVID-19 Kembali Naik, Epidemiolog: Jangan Tiru Orang Luar Negeri

Konten Media Partner
27 April 2023 14:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menerapkan protokol kesehatan, salah satunya memakai masker perlu dilakukan di tengah naiknya lagi kasus COVID-19. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Menerapkan protokol kesehatan, salah satunya memakai masker perlu dilakukan di tengah naiknya lagi kasus COVID-19. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Kasus COVID-19 di Jawa Timur menunjukkan peningkatan yang signifikan. Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr. Windhu Purnomo mengingatkan masyarakat agar tidak meniru apa yang dilakukan oleh orang luar negeri yang tidak melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker.
ADVERTISEMENT
Windhu menegaskan, corona virus atau COVID-19 masih ada dan sulit hilang. Menurut Windhu, Badan kesehatan Dunia (WHO) sendiri belum mencabut status pandemi COVID-19.
"Belajar 3 tahun lebih ini, kan seharusnya cerdas. Cerdas di dalam menilai risiko, baik risiko diri sendiri, maupun risiko orang lain yang ada di sekitarnya, termasuk risiko yang dialami oleh keluarga. Kita harus tahu bahwa COVID-19 masih ada, dan COVID-19 itu tidak akan hilang beberapa tahun yang akan datang, sama seperti penyakit menular lainnya, seperti itu," tandasnya, Kamis (27/4).
Windhu menegaskan, meskipun tidak lagi menjadi pandemi di Indonesia, namun status pandemi COVID-19 belum dicabut oleh WHO. Sehingga COVID-19 masih ada dan masih muncul mutasi-mutasi baru.
"Itu harus diingat. Artinya apa, kita harus waspada, kita sudah terkendali, bolehlah berpergian, mudik, silaturahmi, wisata, tidak apa-apa. Mobilitas oke, tidak ada masalah," tukasnya.
ADVERTISEMENT
"Di luar negeri bebas (protokol kesehatan). Saya baru pulang dari Mesir, tidak ada orang di Mesir pakai masker, di pesawat, saya pakai Qatar Airways, tidak ada orang yang pakai masker termasuk pramugarinya maupun pilotnya. Kemudian pulang ke Indonesia bagus banget. Ketika di dalam pesawat, di dalam penerbangan domestik, semua orang harus pakai masker. Jadi kita tidak harus meniru apa yang dilakukan oleh luar negeri," sambungnya.