Kasus Covid-19 Melonjak, Orang dengan Komorbid Wajib Booster

Pixabay.

Pasca libur lebaran, kasus Covid-19 di Jawa Timur mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Peningkatan tersebut mulai terlihat sejak 12 April 2023.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, per tanggal 26 April 2023, terdapat 782 kasus Covid aktif di Jatim, dan 599 pasien tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

"Sebelum tanggal 12 April itu kasus harian kita maksimal 50-an. Dan sejak saat itu (12 April) meningkat lebih dari 100 kasus," kata anggota satgas COVID-19 Jatim Dr Makhyan Jibril pada Basra, Kamis (27/4).

Meski ada peningkatan kasus, hal ini juga diimbangi dengan meningkatnya cakupan vaksinasi atau booster yang dilakukan masyarakat di Jawa Timur.

Bahkan dalam tiga minggu terakhir, cakupan vaksinasi di Jatim mengalami kenaikan hingga di angka 200 ribu.

"Lebaran itu sudah cukup lumayan yang melakukan booster. Karena ada syarat untuk melakukan perjalanan. Alhamdulillah ada kenaikan sekitar 200 ribu untuk vaksinasi yang terlaksana selama tiga minggu terakhir," ungkapnya.

Dr Jibril menyebut, jika vaksinasi di Jatim secara keseluruhan sudah cukup banyak, yakni menembus angka 35 juta.

Untuk jumlah peserta vaksin dosis 1 ada sekitar 30 juta orang (85,58 %), vaksin dosis 2 ada 26 juta orang (74,70 %), vaksin dosis 3 ada sekitar 9 juta orang (33,21 %), dan vaksin dosis 4 ada 690 ribu orang (2,44 %).

"Sebenarnya, untuk dosis 3 dan 4 lebih ke arah orang yang punya komorbid atau dengan risiko tinggi. Karena mereka imunnya atau antibodinya turun, sehingga membutuhkan booster. Dan itu juga terjadi di beberapa negara seperti Amerika untuk memberikan booster kepada orang dengan risiko tinggi," ungkapnya.

Untuk itu, Dr Jibril berpesan kepada masyarakat untuk lebih aware mengingat kasus Covid-19 yang kembali naik.

"Jadi untuk orang-orang yang punya komorbid, segera vaksinasi, booster dan kalau punya gejala ya mohonlah terapkan prokes. Gunakan masker, biar tidak terjadi penularan ke orang lain," tukasnya.