Kasus Naik, Profesor Belanda Gelar Penyuluhan Tumor Otak di Jatim

Konten Media Partner
22 Februari 2024 9:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof. Rob J.M.Groen,MD,Phd (tengah) dari Universitas Medical Center Groningen Belanda. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Prof. Rob J.M.Groen,MD,Phd (tengah) dari Universitas Medical Center Groningen Belanda. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus tumor otak mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Tercatat peningkatan tersebut terjadi sebesar 10 hingga 25 persen. Melihat hal ini, Fakultas Kedokteran (FK) Unair melakukan kerja sama riset dan pengembangan teknologi pengobatan tumor otak bersama ilmuwan asal Belanda.
ADVERTISEMENT
Ia adalah Prof. Rob J.M.Groen,MD,Phd dari Universitas Medical Center Groningen. Prof Groen pun dikukuhkan sebagai guru besar luar negeri atau Adjunct Professor Department of Neurosurgery FK Unair pada Rabu (21/2) kemarin.
"Beliau konsen dalam pengobatan tumor otak, mulai dari teknologi terbaru lalu riset terbaru, khususnya yang bisa diaplikasikan di negara berkembang seperti Indonesia," ungkap Sekretaris Departemen Bedah Saraf Fakultas Kedokteran (FK) Unair, dr Wihasto Suryaningtyas, Sp.BS (K), saat ditemui Basra usai pengukuhan Prof Groen sebagai adjunct profesor FK Unair, (21/2)
"Prof Groen juga akan mengikuti pengmas (pengabdian masyarakat) bersama kami di Banyuwangi mengenai penyuluhan gejala awal tumor otak," imbuhnya.
Ia berharap, Prof. Groen bisa bekerja sama riset dan teknologi pengobatan tumor otak untuk diterapkan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Dr. Sulistiawati, dr., M.Kes. Wakil Dekan III FK Unair menuturkan Prof Groen dalam waktu dekat ini akan menyebarluaskan informasi mengenai deteksi dini tumor otak bersama FK Unair di Banyuwangi.
"Pengmas nanti akan bareng-bareng (Prof Groen dan FK Unair) ke Banyuwangi untuk mengadakan penyuluhan terkait deteksi dini tumor otak. Penyuluhan ini bekerja sama dengan Dinkes Banyuwangi yang menyasar tenaga kesehatan di sana," tuturnya.