Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten Media Partner
Kata Pakar Pendidikan Sejarah Soal Adidas Sebut Wayang dari Malaysia
17 November 2021 16:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Viral di media sosial unggahan akun Instagram milik Adidas Singapura @adidassg pada 10 November 2021 lalu yang berisi video desain sepatu terbaru Adidas dalam koleksi Ultraboost DNA City Pack.
ADVERTISEMENT
Unggahan tersebut berisi enam trailer video yang menampilkan koleksi sepatu Adidas yang terinspirasi dari enam negara di Asia Tenggara, yakni Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Salah satu video menampilkan sepatu dengan desain unsur wayang kulit yang bertuliskan "Rayakan warisan budaya Malaysia melalui sudut pandang JAEMYC di #ultraboost DNA City Pack kami berikutnya "
Tulisan tersebut sontak memancing reaksi geram netizen Indonesia.
Riyadi, dosen pendidikan sejarah Universitas Negeri Surabaya (Unesa), turut angka suara terkait unggahan tersebut.
Menurut Riyadi, unggahan Adidas Singapura yang menyebut wayang kulit sebagai budaya Malaysia dapat menjadi cambuk bagi masyarakat Indonesia untuk lebih menghargai budayanya.
"Jangan lantas ketika ada klaim pihak lain atas budaya kita baru ramai. Setidaknya jadikan ini sebagai momen atau pengingat untuk lebih menghargai budaya kita, lebih menjaganya lagi," ujarnya kepada Basra, Rabu (17/11).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Riyadi menuturkan, jika wayang bukan hanya sekedar benda pajangan atau benda yang disimpan dalam lemari. Selayaknya wayang digunakan atau ditampilkan dalam sebuah kegiatan seni sebagai upaya pelestariannya.
"(Wayang) ini bukan sekedar benda yang disimpan, yang mana ketika sudah ramai (klaim) baru dikeluarkan dan ditunjukkan 'Ini lho budayaku.' Tidak bisa seperti itu, tunjukan kalau memang wayang ini budaya kita melalui tindakan nyata," tegasnya.
Riyadi tak menampik jika Malaysia juga memiliki kesenian wayang. Hanya saja pertunjukannya lebih simpel. Artinya kesenian wayang di Negeri Jiran tampil tidak selengkap di Indonesia.
"Kalau di Indonesia kan wayang dimainkan dengan peralatan kesenian lengkap, ada dalang, gamelan, dan perangkat lainnya. Wujudnya juga beragam mulai dari wayang kulit hingga wayang orang," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan unggahan tersebut, kini Adidas Singapura sendiri telah meminta maaf dan mengakui bahwa wayang kulit adalah kebudayaan Indonesia.