Kata Sang Ibu tentang Yuma si iOS Developer Termuda

Konten Media Partner
23 September 2019 17:39 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yuma Soerianto dan kedua orang tuanya, Hendri Soerianto dan Dollies Soerianto. Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Yuma Soerianto dan kedua orang tuanya, Hendri Soerianto dan Dollies Soerianto. Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Sejak kisah Yuma Soerianto diberitakan Basra pada 21 September lalu, ada puluhan komentar pembaca yang penasaran dengan cara orang tua Yuma mendidik bocah berumur 12 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Supaya rasa ingin tahu terbayar tuntas, Basra pun mewawancarai Dollies Soerianto, ibunda Yuma, untuk berbagi cerita tentang keseharian Yuma di rumah dan di sekolah. Kita simak, yuk!
Halo Ibu Dollies, terkait tingginya rasa ingin tahu pembaca tentang keseharian Yuma, sebenarnya dari siapa Yuma tahu tentang coding?
Sejak kecil Yuma sudah tertarik dengan komputer dan science. Saat ayahnya memperkenalkan coding ke Yuma, ia langsung tertarik. Kami senang melihat Yuma belajar coding dengan cepat.
Yuma anak yang kritis dan pandai mengungkap apa yang dia pikirkan dan rasakan, bagaimana kebiasaan selama di rumah? Apakah sejak kecil orang tua selalu melibatkan Yuma dalam diskusi misal memilih sekolah? Memilih ekskul taekwondo? atau hal lain?
ADVERTISEMENT
Kita memberikan kebebasan buat Yuma memilih aktivitas yang dia suka. Yuma selalu sabar dan tekun belajar sesuatu. Yuma diberi beasiswa dari sekolahnya, jadi kita tidak memilih sekolah. Menurut gurunya di sekolah, Yuma cepat kalau belajar sesuatu seperti bermain musik dan olahraga. Yuma juga penuh perhatian dan membantu temannya.
Bagaimana orang tua membantu Yuma mengatur waktu? Untuk sekolah, coding, hobi? Di usia se Yuma, anak-anak seringkali sulit mengatur prioritas. Tapi Yuma tampak tertib dengan kegiatan-kegiatannya, bagaimana caranya?
Yuma selalu tanggung jawab dan prioritas mengerjakan PR sekolah sepulang dari sekolah, tanpa disuruh. Yuma tidak selalu mengerjakan coding setiap saat. Kalau ada waktu luang, baru dia mengerjakan proyek app-nya dan mengajarkan coding tutorial di YouTube channel, dan main dengan temannya. Kita hanya membantu mengatur jadwal untuk acara-acara conference dan meeting.
Dok. Instagram @yumasoerianto
Apakah Anda dan ayah Yuma selalu mengantar Yuma saat menghadiri konferensi?
ADVERTISEMENT
Untuk Apple WWDC (Worldwide Developer Conference) selama 3 tahun berturut turut, ayahnya dan saya menemani Yuma. Selebihnya kebanyakan saya yang menemani Yuma pergi ke international events.
Bagaimana Anda meyakinkan Yuma sebelum dia naik ke atas panggung? (Supaya tidak gugup misalnya?)
Yuma memang secara alami mempunyai kharisma di panggung. Yuma tidak pernah ada masalah gugup, jadi tidak perlu diyakinkan.
Apa selalu ada kegiatan berlibur bersama keluarga? Kalau iya, ke mana dan berapa lama?
Karena Yuma sering diundang untuk speaking dan lain-lain, dari macam-macam negara, kita meluangkan waktu untuk sekalian sedikit berlibur.
Apakah Yuma juga terbiasa berdiskusi dengan orang tua saat mengalami kendala saat coding?
Kita tidak bisa banyak membantu masalah coding karena ilmunya Yuma sudah terlalu advanced. Kebanyakan dia cari solusi sendiri di internet, atau diskusi dengan app developer lain yang follow dia di Twitter.
ADVERTISEMENT
Sejak awal berkenalan dengan internet, bagaimana Anda dan suami mengarahkan Yuma agar menggunakan internet dengan aman dan sesuai porsi? Apakah ada perjanjian misal menggunakan gadget hanya di saat weekend, atau bagaimana?
Tidak boleh pakai gadget atau game di luar atau di mobil. Selebihnya di rumah boleh pakai secukupnya. Yuma cukup bertanggung jawab jadi tidak pernah masalah.
Apakah Anda ibu bekerja atau punya kegiatan lain?
Ibu rumah tangga. Untuk saat ini saya manajernya Yuma. Selalu siap mendukung dan menemani Yuma di special events.
Apa pendapat Anda tentang Yuma dengan segala pencapaian dan melihat usianya tumbuh kembangnya yang akan beranjak remaja?
Pasti merasa bangga. Selain itu kami juga senang Yuma bisa membantu dan menginspirasi orang lain--dan bukan dari Indonesia saja, tapi dari seluruh dunia! Contohnya saja, kemarin ada mahasiswa dari Italia yang email Yuma untuk meminta bantuan untuk proyek tesisnya.
ADVERTISEMENT
Sukses untuk Yuma yang jadi energi baru untuk anak-anak Indonesia dan seluruh dunia! (Reporter: Windy Goestiana)