Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Kecap Manis Cap Jeruk Pecel Tulen, Oleh-Oleh Legendaris dari Surabaya
22 Februari 2020 13:08 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 5 Agustus 2022 11:22 WIB
ADVERTISEMENT
Bagi penyuka hidangan manis, jangan lewatkan membawa pulang Kecap Manis Cap Jeruk Pecel Tulen sebagai oleh-oleh dari Kota Pahlawan.
ADVERTISEMENT
Pabrik Kecap Manis Cap Jeruk Pecel Tulen (JPT) telah ada sejak tahun 1937 dan dapat dijumpai di kawasan Jl Sidonipah II/3-5, Surabaya.
Pabrik kecap ini dimulai dari industri rumahan yang kala itu dikelola oleh Hwan King Hien dan sekarang telah diwariskan ke generasi ketiga, Wahyu Handoko.
Handoko mengungkapkan, awalnya sang kakek menjual kecap buatannya dalam kemasan botol kaca dengan berkeliling.
"Kakek saya dulu kerap membawa dua sampai tiga botol, lalu berkeliling menawarkan ke teangga-tetangga," kenang Handoko.
Kegigihan Hwan dalam berjualan kecap lantas membuat usahanya terus berkembang hingga memiliki pabrik dengan puluhan karyawan.
Foto Hwan bersaudara dan gambar dua buah jeruk pecel di label kertas berwarna hitam putih menjadi identitas kecap legendaris ini.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, diakui Handoko, Kecap Cap JPT tetap diolah dari bahan alami, sesuai resep turun-temurun, dan teknik tradisional.
"Resep orisinil keluarga. Cita rasa yang paling pokok dari kecap ini berasal dari gula yang kami datangkan dari Banyuwangi, Blitar, dan Madura. Gula dari daerah tersebut yang cenderung hitam sangat bagus sebagai bahan baku gula," jelas Handoko, (20/2).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, warna gula hitam lebih mempercepat proses pembuatan kecap dan mempengaruhi warna kecap menjadi hitam. Sedangkan gula merah yang lebih kuning nantinya akan berpengaruh ke warna kecap menjadi kuning kemerahan.
Kesibukan di pabrik kecap yang produknya bisa tahan hingga satu tahun lebih ini dimulai sejak pukul 06.00 WIB. Karyawan pabrik mulai memasak di depan tiga wajan berukuran besar di atas tungku kayu bakar. Sambil menunggu kecap mengental hingga berwarna kehitaman, adonan kecap terus diaduk menggunakan pengaduk stainless steel.
ADVERTISEMENT
Kecap yang matang lantas mulai mengalir dari pipa-pipa ke ruangan lainnya. Ada karyawan lainnya yang siap menuangkan kecap yang sudah matang dari panci ke botol-botol kaca berukuran 600 ml. Kemudian ditutup dan dilabeli.
Dikatakan Handoko, pabrik kecapnya mampu memproduksi hingga 2 ribu liter setiap harinya yang dikemas dalam botol kaca dan kemasan plastik.
"Dalam beberapa tahun terakhir kami memang mulai memproduksi kecap dalam kemasan plastik," tukasnya.
Produksi Kecap Cap JPT ini didistribusikan di berbagai wilayah Jawa Timur seperti Surabaya, Lamongan, Krian, Sidoarjo, dan Gresik. Kecap Cap JPT juga merambah kawasan NTT dan NTB.