Kenali Alergi pada Anak dan Cara Deteksinya

Konten Media Partner
22 Juli 2023 7:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alergi merupakan kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengeluarkan reaksi yang berlebihan terhadap suatu zat yang memicu alergi (alergen).
ADVERTISEMENT
Selain orang dewasa, anak-anak ternyata juga bisa mengalami alergi, loh. Bahkan alergi pada anak bisa memengaruhi berbagai organ tubuh, mulai dari paru, kulit, saraf pusat pada otak, hingga membahayakan nyawa.
Lantas, apa penyebab alergi pada anak?
Menjawab hal itu, dr. Rizky Arbiandari mengatakan, jika alergi pada anak disebabkan oleh beberapa faktor.
Dalam hal ini faktor genetik paling sering terjadi dan dipercaya sangat berpengaruh terhadap terjadinya alergi pada anak. Apalagi bila kedua orang tua memiliki riwayat alergi, maka risiko anak mengalami alergi meningkat hingga 70 persen.
Selain faktor genetik, penyebab lain alergi pada anak secara umum ada dua. Di antaranya akibat konsumsi makanan tertentu seperti kacang, susu dan produk olahannya, telur, hingga seafood.
ADVERTISEMENT
"Lalu, ada juga alergi yang disebabkan bukan karena makanan misalnya zat yang ada di udara seperti debu, serbuk sari atau bulu hewan. Bisa juga karena zat kimia seperti sabun, dan lain-lain," kata dr. Rizky pada Basra.
Terkait gejala alergi yang biasa muncul berupa ruam merah, rasa gatal, batuk atau bersin secara terus menerus terutama di pagi hari, hingga bisa menyebabkan kesulitan bernapas. Di beberapa kasus, gejala alergi tidak langsung terjadi setelah terpapar alergen, namun gejala baru dirasakan setelah ada akumulasi paparan.
Untuk mengetahui penyebab alergi yang dialami anak, dokter dari Parahita Diagnostic Center ini menuturkan, jika orang tua perlu melakukan tes alergi.
"Untuk deteksi alergi sendiri di Parahita itu ada beberapa pemeriksaan. IgE Makanan Asia bila dicurigai penyebab alergi berasal dari makanan, kurang lebih jenis 20 alergen makanan yang diperiksa. Yang lebih lengkap lagi ada IgE Atophy dengan pilihan untuk 54 alergen atau dengan 96 alergen. Selain itu juga ada pemeriksaan IgG Food Sensitivity untuk lebih dari 200 jenis alergen," ucapnya.
ADVERTISEMENT
dr. Rizky menjelaskan, untuk melakukan tes alergi ini sampel yang diambil adalah sampel darah, lalu direaksikan dengan alergennya dan diteskan pada masing-masing panel.
Menurutnya, tes alergi ini bisa dilakukan sedini mungkin, terutama jika ada faktor genetik dari orang tua.
"Tes alergi sebaiknya dilakukan sebagai preventif sebelum muncul gejala. Tetapi pada beberapa kasus, pasien sudah muncul gejalanya baru dilakukan cek alergi. Jadi sebaiknya sebelum alergi muncul, utamanya jika ada faktor genetik maka sebisa mungkin dilakukan pengecekan dini," tukasnya.
Diketahui, informasi mengenai berbagai layanan dan produk pemeriksaan Parahita tersedia di website www.labparahita.com dan bisa diakses melalui IG @labparahita atau bisa dengan menghubungi Hotline WA Hai Parahita di 0811-333-21-888 atau datang di Jl. Dharmawangsa No.66, Airlangga, Kec. Gubeng, Surabaya, Jawa Timur 60286.
ADVERTISEMENT