Kenali Cara Mencegah Penyakit Gondong yang Disebabkan Paramyxovirus

Konten Media Partner
22 Februari 2024 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilusrasi anak kena gondong. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilusrasi anak kena gondong. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gondongan atau gondong adalah salah satu penyakit yang sering menyerang anak. Gondongan merupakan kondisi yang menyakitkan bagi si kecil. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini juga sangat mudah menular. Gondongan pada anak sangat mudah dikenali, karena muncul pembengkakan di sisi rahang.
ADVERTISEMENT
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Dede Nasrullah menjelaskan, gondongan terjadi ketika kelenjar ludah terinfeksi oleh virus paramyxovirus yang sangat menular. Gejala gondongan termasuk pembengkakan di tenggorokan dan rahang.
“Virus gondok bisa menyebar melalui kontak dengan cairan dari mulut, hidung, dan tenggorokan saat anak yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Virus juga bisa hidup di permukaan seperti gagang pintu, peralatan makan, dan cangkir minum,” ujar Dede, dalam keterangannya seperti dikutip Kamis (22/2).
Dede mengatakan, tanda dan gejala yang sering terjadi pada anak biasanya akan terlihat 16-18 hari setelah terpapar virus.
Gejalanya meliputi demam hingga 38 derajat celsius, sakit kepala, penurunan nafsu makan pada anak, nyeri, dan bengkak pada kelenjar ludah terutama di bagian rahang, sakit semakin parah pada saat mengunyah
ADVERTISEMENT
Menurutnya, ada beberapa cara untuk mencegah gondokan. Pertama, yang paling efektif harus dilakukan memberikan imunisasi MMR pada anak. Imunisasi gondok adalah imunisasi yang diberikan kepada anak sejak bayi.
Kedua, selain memberikan imunisasi, ada langkah lain untuk membantu mencegah penyebaran gondongan, seperti menjauhkan anak dari anak lain yang sedang mengalami penyakit gondongan, selain itu juga mengajarkan anak untuk rutin mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri.
“Ketiga, jika anak sudah terkena gondongan maka istirahatkan, karena infeksi gondongan ini menyebabkan kelelahan sehingga pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup,” tuturnya.
Keempat, berikan cairan yang cukup pada anak agar tidak terjadi dehidrasi meskipun jumlahnya kecil asalkan sering karena gondongan ini dapat menyebabkan dehidrasi.
Kelima, meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada anak melalui makanan probiotik seperti sayuran, yogurt, kaldu, sup, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Keenam, berikan kenyamanan di area wajah dan leher sebab saat gondongan bagian bawah wajah dan leher akan terasa sakit atau tidak nyaman karena pembengkakan.
“Terakhir berikan obat pereda nyeri, beberapa obat penurun demam juga efektif untuk meredakan nyeri pada anak yang sedang gondongan akan tetapi perlu dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter anak jika ada keluhan dan mendapatkan penanganan yang tepat,” simpulnya.