Konten Media Partner

Kerinduan Aji, Remaja Pengidap Pengecilan Otot Kaki, Saat Ibadah di Masjid

11 Mei 2020 10:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aji Wibisono bersama keluarganya.
zoom-in-whitePerbesar
Aji Wibisono bersama keluarganya.
ADVERTISEMENT
Ramadhan tahun ini dirasakan berbeda oleh Aji Wibisono (18), remaja berkebutuhan khusus ini tak lagi dapat menjalankan ibadah di masjid seperti yang rutin dia lakukan saat Ramadhan. Adanya physical distancing sebagai imbas merebaknya pandemi Corona, memaksa Aji untuk tetap berdiam diri di rumah.
ADVERTISEMENT
"Kangen salat jemaah di masjid, kangen tadarus di masjid. Pokoknya kangen ibadah berjemaah di masjid," ujar Aji kepada Basra, Sabtu (9/5).
Aji merupakan pasien yang mengidap kelainan DMD atau Duchenne muscular dystrophy. Vonis penyakit itu dia terima saat berusia 12 tahun.
DMD adalah salah satu jenis penyakit distrofi otot, dengan kondisi otot yang melemah dan mengecil sehingga penderitanya bisa mengalami disabilitas atau cacat.
Meski harus memakai kursi roda, Aji tak pernah absen untuk salat lima waktu di masjid. Bahkan sebelum muncul Corona, Aji juga selalu salat tarawih dan tadarus di masjid. Beruntung jarak rumah Aji ke masjid juga tidak begitu jauh.
Sejak Corona merebak, Aji pun mengalihkan ibadahnya di rumah. "Rasanya gimana gitu tidak bisa ke masjid pas bulan Ramadhan seperti sekarang, seperti ada yang kurang," tukas Aji.
ADVERTISEMENT
Untuk mengobati kerinduannya terhadap masjid, Aji memilih memperbanyak membaca Al-Qur'an. Bahkan dia bertekad untuk menambah hafalan surah Al-Qur'an.
"Sekarang sudah hafal 11 surah, mau nambah banyak hafalan lagi di bulan puasa ini," imbuhnya.
Meski tak bisa berjalan lagi layaknya remaja seusianya, namun Tuhan memberikan kelebihan padanya. Melukis, inilah kelebihan Aji. Bahkan berbagai prestasi membanggakan pernah ditorehkan Aji lewat sapuan kuasnya.
------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.