Kerokan Bawang Merah Bisa Turunkan Demam Bayi? Ini Kata Ahli

Konten Media Partner
15 Februari 2021 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak demam. Foto-foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak demam. Foto-foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Di era modern saat ini, kerokan masih menjadi salah satu cara yang digunakan banyak orang untuk mengatasi masuk angin atau ketika badan terasa kurang enak.
ADVERTISEMENT
Dimana pengobatan tradisional ini, selain biasa dilakukan kepada orang dewasa juga umum dilakukan pada bayi dan anak-anak.
Kerokan pada bayi atau anak ini biasanya dilakukan menggunakan bawang merah yang sudah dikupas dan dipotong, kemudian dicampur dengan minyak esensial atau baby oil sebelum mengeriknya ke tubuh bayi.
Lantas apakah kerokan menggunakan bawang merah aman untuk bayi?
Menanggapi hal itu, dr. Fransiska Rismauli Natallya, Sp.KK. mengatakan jika dalam dunia kedokteran hal itu tidaklah disarankan.
Pasalnya, tindakan mengerok pada kulit anak, terutama bayi dapat menyebabkan luka lantaran kulit mereka yang masih sensitif.
"Sebetulnya tidak disarankan, karena tindakan mengerok itu bisa menimbalkan luka. Karena luka itu bisa menyebabkan kuman masuk, jadi malah menambah penyakit," kata dr Fransiska ketika dihubungi Basra, Senin (15/2).
ADVERTISEMENT
Selain itu, pemberian bawang merah sebagai media untuk kerokan juga dapat menimbulkan iritasi pada kulit anak. Hal itu karena bawang merah bersifat iritatif bagi kulit dan akan menimbulkan masalah kulit seperti luka bakar ringan, hingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada anak.
"Apalagi kalau dicampuri bahan lain. Kulit bayi dan anak-anak kan sensitif pada bahan-bahan yang bersifat iritatif. Nanti akan menimbalkan kemerahan pada anak," jelas dokter spesialis kulit dan kelamin ini.
Untuk itu, jika anak demam atau sedang tidak enak badan, dokter sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran Ubaya ini mengimbau agar para orang tua melakukan pertolongan pertama pada anak.
"Pertolongan pertama ketika anak demam ya harus dikompres atau diberikan obat penurun panas. Tapi, kalau anak sudah diberikan obat penurun panas tidak juga membaik, ya harus ke dokter biar tau penyebabnya dan anak bisa segera diobati," pungkasnya.
Ilustrasi bawang merah. Foto-foto: Pixabay
Sementara itu, dr. Dini Adityarini, SpA, dokter spesialis anak dari RSIA Kendangsari Merr Surabaya ini menuturkan, secara ilmiah belum ada bukti jika bawang merah dapat menurunkan demam pada anak.
ADVERTISEMENT
"Belum ada bukti ilmiah-nya untuk hal tersebut (kerokan dengan bawang merah)," kata dr. Dini.
Namun, secara ilmiah ia menjelaskan jika ada beberapa cara yang terbukti bisa menurunkan suhu tubuh anak ketika demam.
Salah satunya membuat anak merasa nyaman, dengan memakaikan baju longgar, berbahan lembut, dan menyerap keringat. "Lalu berikan anak cairan lebih, kompres anak dan berikan obat penurun panas," jelasnya.
Namun, jika demam anak tak kunjung membaik setelah tiga hari, anak sangat lemah, bahkan demam di atas 40 derajat celcius disarankan agar para orang tua segera membawa anak ke dokter untuk mendapatlan pertolongan lebih lanjut.