Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Keunikan Salad Yu Sheng Saat Perayaan Imlek, Disajikan di Piring Selebar 2 Meter
13 Januari 2023 7:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bagi warga Tionghoa perayaan Imlek adalah salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu. Selain sebagai momen berkumpulnya keluarga besar, Imlek dikenal sebagai perayaan untuk menyambut tahun baru agar penuh kelimpahan berkah. Salah satu hidangan yang menjadi kekhasan Imlek adalah Yee Shang atau Yusheng.
ADVERTISEMENT
Makanan yang menyerupai salad dengan berbahan dasar ikan mentah yang direndam dengan minyak wijen dan beberapa rempah ini biasanya disajikan dengan beberapa sayuran segar seperti wortel dan lobak.
"Makanan khas yang berasal dari budaya masyarakat Tiochiu Tiongkok Selatan ini dipercaya sebagai simbol kelimpahan rezeki dan kemakmuran bagi orang-orang yang memakannya," kata Chef Lim Kim Loong, selaku Executive Chinese Chef Vasa Hotel Surabaya kepada Basra, Kamis (12/1) sore.
Dijelaskan Chef asal Malaysia ini, sebelum disantap biasanya Yee Shang akan dicampur terlebih dahulu dan kemudian diangkat menggunakan sumpit setinggi-tingginya. Semakin tinggi sumpit diangkat semakin melimpah rezeki dan kemakmuran yang didapat.
"Makna inilah yang ingin disampaikan oleh Vasa Hotel Surabaya dengan menyuguhkan Yusheng dalam wadah piring sebesar 2 meter," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Salad khas Tiongkok ini berisi potongan ikan mentah, sayur dan saus plum. Salad yu sheng biasanya dikonsumsi bersama keluarga. Oleh karena itu, kuliner khas Imlek ini disajikan di dalam wadah besar di tengah meja makan.
"Ikan mentah dipilih karena melambangkan limpahan rezeki dan hidup baru," kata Chef Lim.
Biasanya ikan yang dipakai adalah salmon atau tuna mentah, mirip sashimi.
Dijumpai dalam kesempatan yang sama, Director of Marketing Vasa Hotel Surabaya Mona Cella, pihaknya ingin memberikan highlight kepada budaya Tionghoa yang tidak bisa dipungkiri membawa keragaman bagi kekayaan Indonesia yang juga merupakan bentuk antar saling toleransi khususnya bagi warga Tionghoa Surabaya.
“Kami ingin membawa pesan yang lebih besar tentang Imlek, selain Yee Shang yang sangat besar ini untuk optimisme dan harapan baik di tahun 2023, namun juga tentang toleransi. Imlek adalah bagian sejarah besar bagi Indonesia dan kami ingin merayakan nya bersama – sama, untuk Indonesia yang kaya akan budaya," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Imlek sendiri jatuh pada hari Minggu, 22 Januari 2022. Tahun ini merupakan Tahun Baru Cina yang disebut sebagai Tahun Kelinci Air.