Kini Lulusan IPS Bisa Kuliah di ITS

Konten Media Partner
15 Februari 2020 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr.Eng. Siti Machmudah,ST, M.Eng, selaku Direktur Pendidikan ITS.
zoom-in-whitePerbesar
Dr.Eng. Siti Machmudah,ST, M.Eng, selaku Direktur Pendidikan ITS.
ADVERTISEMENT
Departemen Manajeman Bisnis (DMB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuka kesempatan bagi lulusan SMA jurusan IPS bisa berkuliah di jurusan manajemen bisnis dan studi pembangunan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya pembukaan prodi untuk lulusan IPS ini sudah dilakukan sejak tahun lalu. Namun, peminatnya masih banyak dari jurusan IPA.
DMB sejak 2018 mulai beralih ke bidang sosial humaniora (soshum) untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi calon mahasiswa dari jurusan IPS.
Dr.Eng. Siti Machmudah,ST, M.Eng, selaku Direktur Pendidikan ITS mengatakan, dalam bidang soshum, calon mahasiswa dari jurusan IPS bisa memilih program studi (prodi) manajeman bisnis atau studi pembangunan (SP) yang ada di ITS.
Kedua prodi tersebut masuk ke dalam Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital.
"Untuk seleksi masuknya, calon mahasiswa (IPS) ini harus mengikuti seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Yang dari jurusan IPA juga bisa, tapi harus ikut tes campuran," jelas perempuan yang akrab disapa Machmudah ini ketika ditemui Basra, Jumat (15/2).
ADVERTISEMENT
Machmudah menambahkan, di tahun pertamanya, terdapat sekitar 450 pendaftar yang memilih prodi studi pembangunan. Dari ratusan pendaftar, pihaknya hanya menerima 50 mahasiswa.
Bahkan di tahun kedua ini, pihaknya mengaku menyediakan kuota dua kali lipat dari kuota sebelumnya.
"Jadi memang antusias calon mahasiswa juga tinggi. Tahun ini kami menyediakan 100 kuota. Apalagi mereka (mahasiswa yang sudah masuk) nilai IPKnya juga bagus," tutur Machmudah.
Ketika ditanya lebih lanjut terkait fasilitas yang disediakan, pihaknya telah menyiapkan ruang kelas, ruang dosen, hingga fasilitas pendukung lainnya.
"Kami juga telah menyiapkan laboratorium untuk praktik mahasiswa. Jadi masih ada beberapa fasilitas yang perlu dikembangkan," ungkapnya.
Dengan adanya prodi baru tersebut, diharapkan bisa mendukung perkembangan teknologi saat ini. "Jadi mahasiswa bisa menciptakan sebuah inovasi yang bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakat. Sehingga bisa mendukung perkembangan teknologi yang sudah ada," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Para lulusan dari studi pembangunan ini bisa menjadi konsultan untuk pembangunan daerah, praktisi pembangunan, ahli kajian dampak teknologi kepada masyarakat, analis, dan lain-lain.