KIP Kuliah Alami Perubahan Skema, Ini yang Dilakukan Unair

Konten Media Partner
31 Mei 2023 17:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih.
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2023 ini, seluruh universitas mengalami penurunan jatah atau pengurangan kuota terkait penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, KIP Kuliah Merdeka akan terbagi dalam dua skema. Aturan ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang tidak membedakan skema penerima KIP Kuliah.
Skema pertama, penerima KIP Kuliah Merdeka yang terpilih menerima bantuan Biaya Pendidikan dan Biaya Hidup sesuai jangka waktu pemberian KIP Kuliah Merdeka.
Sementara skema kedua, penerima KIP Kuliah hanya menerima bantuan Biaya Pendidikan sesuai jangka waktu pemberian KIP Kuliah Merdeka.
Menanggapi hal itu, Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mengungkapkan, jika tahun ini Unair hanya mendapatkan jatah 660 kuota bagi penerima KIP Kuliah.
"Tahun lalu kita dapat 1.200 kuota, tahun ini hanya mendapatkan alokasi 660. Padahal dari tahun ke tahun, pemegang KIP Kuliah yang diterima Unair paling tidak di angka 1.000," ungkap Nasih ketika ditemui Basra, Rabu (31/5).
ADVERTISEMENT
Dari 660 kuota yang diberikan, Nasih menuturkan, jika 507 kuota sudah digunakan dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
"Dari 660 kuota KIP Kuliah Unair itu sudah digunakan 507. Sisanya 153 kuota. Ini perlu jadi perhatian, khususnya bagi masyarakat dan kawan-kawan pemegang KIP Kuliah. Pemegang KIP Kuliah yang diterima di SNBT nantinya bisa tidak dapat bantuan hidup atau bantuan biaya. Dan kalau mau lanjut kuliah harus mengikuti mekanisme non-KIP," jelasnya.
Ia mengaku, jika kondisi tersebut tentunya tidak nyaman bagi semua pihak. Namun, pihaknya sepakat akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk melakukan verifikasi dan menjalankan skema yang ada.
“Kami sepakat bahwa 153 kuota yang tersisa akan diberikan kepada peserta yang nilai ujiannya terbaik. Akan diurutkan 153 nilai terbaik dari nilai yang ada, dari peringkat terbaik inilah yang akan diusulkan mendapatkan KIP Kuliah,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Tak lupa, ia mengimbau kepada masyarakat pemegang KIP Kuliah yang mendaftarkan diri di Unair untuk memahami hal ini.
Nantinya akan ada calon mahasiswa baru Unair pemegang KIP Kuliah yang lulus Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) namun tidak bisa mendapatkan bantuan biaya pendidikan atau biaya hidup.
“Kalau lanjut harus mengikuti mekanisme non KIP Kuliah. Jadi mekanisme daftar ulang diikuti seperti mekanisme biasa,” tukasnya.
Diketahui, berikut skenario KIP Kuliah 2023 yang akan dilakukan yaitu:
1. Menurut Persesjen Nomor 10 Tahun 2022, PIP pendidikan tinggi terdiri dari:
a) Program KIP Kuliah diberikan dalam bentuk uang tunai dengan komponen pembiayaan yang terdiri atas: bantuan biaya pendidikan dan bantuan biaya hidup.
b) Program bantuan UKT/SPP diberikan dalam bentuk uang tunai untuk membiayai pembayaran pendidikan (UKT/SPP) pada semester berjalan.
ADVERTISEMENT
2. Tanpa penambahan anggaran, KIP Kuliah 2023 maka dijalankan skema:
a) KIP Kuliah full (115.000 kuota)
b) KIP Kuliah biaya pendidikan atau bantuan UKT (85.000 kuota)
3. Jika ada penambahan anggaran, KIP Kuliah 2023 maka dijalankan skema:
a) KIP kuliah full (200.000 kuota)
b) Bantuan UKT (sasaran menyesuaikan anggaran tambahan)