Kisah Adel, Olah Sampah Koran Jadi Perabot Mirip Rotan

Konten Media Partner
20 November 2019 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Adelia Ayu Griselda adalah satu dari sedikit anak yang bisa memanfaatkan sampah kertas jadi berbagai macam produk bermanfaat seperti piring, gelas, tempat pensil, buku, gantungan hijab, dan tas.
ADVERTISEMENT
"Karena di rumah banyak sampah kertas, seperti koran, kalender, kardus makanan, dan kertas-kertas bekas lainnya. Nah dari situ, saya terinspirasi untuk mengolahnya menjadi sesuatu yang mempunyai nilai di samping melestarikan lingkungan," tutur gadis yang akrab disapa Adel pada Basra, Rabu (20/11).
Dalam proses pembuatannya, siswa yang duduk di bangku kelas lima SDN Kaliasin 1 Surabaya ini mengaku dibantu orang tua dan bekerjasama dengan UMKM di Kecamatan Wonokromo.
“Saya dibantu Bu Sabar untuk proses pembuatan gelas dan tempat makan dari koran bekas dengan menggunakan teknik tertentu. Nanti hasilnya jadi mirip olahan rotan, padahal itu dari koran bekas,” ungkapnya.
Sementara untuk proses pembuatan notebook, Adel menggunakan kertas bekas yang telah didaur ulang. Adel menjelaskan, jika pertama kertas dirobek keci-kecil.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya kertas tersebut dihaluskan menggunakan blender khusus dengan tambahan air. Setelah halus, adonan kertas ditambahkan lem kanji agar menyatu.
"Setelah adonan jadi, dimasukkan kembali ke dalam wadah yang telah berisi air. Selanjutnya, adonan di cetak menggunakan alat khusus. Nah alatnya ini di masukkan kedalam wadah tersebut, kemudian diangkat dan dikeringkan. Setelah kering kertas bisa digunakan lagi," jelas gadis kelahiran Surabaya, 2 juni 2009 ini.
Dari hasil olahannya itu, kini Adel bisa mendapatkan tambahan uang jajan sendiri. Produk buatan Adel ini dijual dengan harga kisaran Rp 8 ribu - Rp 25 ribu.
Adel pun mengaku, hingga saat ini sudah ada 200 produk buatannya yang terjual. "Paling banyak diminati ya tempat pensil ini, teman-teman banyak yang pesan," akunya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya inovasi ini, Adel berharap dapat menginspirasi banyak orang untuk mengolah kembali sampah menjadi sesuatu yang berguna.
"Semoga ini bisa menjadi alternatif untuk mengurangi sampah yang ada. Dan ke depan saya akan mengembangkannya," tutup Adel.