Konten Media Partner

Kisah Bocah SD di Surabaya, Keluar Masuk Kampung Jajakan Gorengan demi Nenek

18 Agustus 2023 8:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Sultan Ibrahim. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Sultan Ibrahim. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Muhammad Sultan Ibrahim, di usianya yang masih anak-anak sudah harus merasakan kerasnya hidup di Kota Surabaya. Bocah kelas 4 SD ini menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan sebagai penjual gorengan.
ADVERTISEMENT
Bocah yang kerap disapa Sultan ini mulai menjajakan gorengan selepas pulang sekolah. Membawa 30 buah gorengan tahu isi dan bakwan jagung buatan sang nenek, Sultan berkeliling dari satu kampung ke kampung lainnya di kawasan Surabaya Utara.
Menjual gorengan keliling kampung telah dijalani anak yatim ini sejak kelas 1 SD. Ingin membantu sang nenek, menjadi alasan kuat Sultan rela berpanas-panasan setiap harinya menjajakan gorengan.
"Dari kelas 1 sudah jualan. Bantu nenek cari uang," ujarnya kepada Basra, Jumat (18/8).
Selain harus rela berpanas-panasan, Sultan juga mengaku tak malu berjualan gorengan keliling kampung. Sultan bersyukur setiap berjumpa dengan teman sekolahnya saat berjualan, tak pernah mendapat ejekan.
"Enggak (diejek) malah mereka baik beli gorengan saya," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Sultan menjual gorengan seharga seribu rupiah per biji. Dari 30 gorengan yang dijajakannya, Sultan mengaku tak selalu habis.
"Kadang ya masih ada sisa, dibawa pulang," imbuhnya.
Sultan sendiri tinggal bersama kakek dan neneknya di kawasan Ambengan. Ayahnya telah meninggal dunia, sedangkan sang ibu diketahui Sultan sedang bekerja meski Sultan mengaku tak mengetahui sang ibu bekerja di mana.
"Ibu kerja, nggak tahu kerja di mana. (Ibu) nggak pernah pulang," tuturnya.
Sultan berharap dengan dirinya berjualan gorengan keliling kampung dapat meringankan beban kakek dan neneknya. Sultan memilih dirinya yang turun ke jalanan daripada harus nenek dan kakeknya.
"Ya kan mereka sudah tua, kasihan kalau harus jalan jauh-jauh," tandasnya.