Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Kisah Gadis Asal Kalimantan Wujudkan Mimpi Jadi Dokter di Surabaya
10 Februari 2025 7:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Nadia Hidayati, mahasiswa FK Unusa. Foto: Dok.pribadi](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkpks6wmfhz0a22965qd30ak.jpg)
ADVERTISEMENT
Jika tidak ada aral melintang pada Rabu (19/2) pekan depan, Nadia Hidayati akan dikukuhkan sebagai dokter. 6 tahun menimba ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa), akhirnya Nadia bisa mewujudkan mimpinya menjadi seorang dokter.
ADVERTISEMENT
"Insya Allah pekan depan pengukuhan. Alhamdulillah Nadia bisa mewujudkan mimpi masuk FK dan jadi dokter," ujar gadis asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, ini kepada Basra, Senin (10/2).
Nadia patut berbangga. Pasalnya, untuk bisa mewujudkan mimpinya menjadi seorang dokter, Nadia harus rela meninggalkan tanah kelahirannya, Palangkaraya. Seorang diri, Nadia merantau ke Surabaya demi menimba ilmu di FK Unusa.
"Dapat info dari teman yang kuliah di FK Unusa. Awalnya sempat ragu karena bagaimana pun juga saya ingin kuliahnya nggak jauh-jauh, sekitaran sini (Palangkaraya) saja kalau bisa," jelas Nadia.
Namun karena FK Unusa yang memiliki basic sebagai kampus dengan latar belakang agama yang kuat, Nadia mulai 'tergoda'. Apalagi setelah berdiskusi dengan kedua orang tua, Nadia kian memantapkan hati kuliah di FK Unusa.
ADVERTISEMENT
"Orang tua awalnya juga keberatan karena saya harus ke Jawa ya. Apalagi saya anak perempuan. Tapi karena FK Unusa itu kampus dengan basic agama yang kuat, orang tua akhirnya mendukung," tutur Nadia.
Nadia tak menampik jika di Surabaya ada banyak FK yang bisa dijadikan tempat menimba ilmu. Namun Nadia lebih condong memilih FK Unusa. Dengan bermodal keyakinan yang kuat, Nadia mampu menjalankan tes ujian masuk FK Unusa.
"Alhamdulillah akhirnya Nadia bisa diterima di FK Unusa," tukasnya.
Usai menggenggam gelar dokter, nantinya Nadia ingin kembali ke tanah kelahirannya untuk mengabdikan diri. Apalagi kawasan Kalimantan masih kekurangan tenaga kesehatan.
"Masih minim ya (jumlah tenaga kesehatan). Saya ingin ilmu yang sudah saya peroleh selama kuliah di FK Unusa, saya implementasikan di tanah kelahiran, membantu masyarakat di sini," tandasnya.
ADVERTISEMENT